378 total views
SOLO – Dandim 0724/Boyolali, Letkol inf Wiweko Wulang Widodo dalam konferensi pers di Makodim 0724/Boyolali, Minggu, 31 Desember 2023 mengungkapkan, sebanyak 15 orang anggota TNI Raider 408/Sbh diperiksa Denpom IV/4 Surakarta terkait kasus dugaan aniaya relawan Ganjar-Mahfud MD pada Sabtu (30/12).
“Terkonfirmasi 15 orang diperiksa Denpom IV/4 Surakarta (kasus dugaan penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud),” ungkap Wiweko.
Ia mengatakan sampai saat ini hingga malam kemarin penyelidikan masih berlangsung. Namun belum ada yang ditetapkan tersangka.
“Berapa orang yang ditetapkan tersangka akan dikonfirmasikan langsung pada Denpom IV/4 Surakarta. Saat ini proses hukum masih berlanjut,” katanya.
Diungkapkannya lagi, untuk jumlah korban ada sebanyak tujuh orang. Dua orang dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali dan lima orang rawat jalan
“Jumlah korban tujuh orang, lima orang kembali ke rumah masing-masing status rawat jalan. Dua orang dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali,” terang Wiweko.
Diharapkannya, semua korban kondisinya cepat pulih sedia kala. Untuk biaya pengobatan ditanggung TNI Raider 408/Sbh.
“Semoga kondisinya korban semuanya makin baik, bisa sembuh sedia kala. Biaya pengobatan ditanggung satuan TNI Raider 408/Sbh,” pungkasnya.
Baca juga: Dianiaya Pendukung Capres Nomor 2 di Yogya, Muhandi Meninggal Usai Koma 4 Hari
Wiweko sebelumnya juga telah menuturkan penyebab relawan Ganjar dianiaya.
Ceritanya, anggota TNI Raider 408/Sbh sedang bermain voli pada Sabtu (30/12). Kemudian mereka merasa terganggu konvoi knalpot brong berulang-ulang hingga pemukulan pun terjadi.
“Ada sebab ada akibat, jadi unsur lalu lintas kegiatan konvoi knalpot brong itu sangat mengganggu masyarakat dan mengganggu, khususnya prajurit di Batalyon Raider 408/Sbh,” ujar Wiweko dalam konferensi pers di Makodim 0724/Boyolali, Minggu (31/12).
“Sehingga tindakannya berlanjut pada tindakan kekerasan,” imbuhnya.
15 prajurit masih diproses hukum Denpom IV/4 Surakarta. Wiweko menyebut aksi dugaan pemukulan itu spontanitas.