HomeTrendingWah, Gen Z Mulai Kritis dengan Gagasan di Pilpres 2024, Ini Paslon...

Wah, Gen Z Mulai Kritis dengan Gagasan di Pilpres 2024, Ini Paslon Favorit Mereka 

Published on

spot_img

 875 total views

INN NEWS – Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis Survei Nasional terkait Paslon Capres Cawapres yang paling difavoritkan Generasi Z atau Gen Z.

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an saat menyampaikan hasil survei Pemilih Gen Z: Preferensi Sosial Politik pada Pemilu 2024, di Jakarta, Rabu (3/1/2024) mengatakan, pihaknya telah melaksanakan survei yang dilaksanakan pada 16 sampai 21 Desember 2023 di 34 Provinsi di Indonesia.

Adapun .etodologi survei dilakukan secara nasional dengan target usia 17 sampai 23 tahun. Jumlah sampel 1.200 respons, margin of error 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Adapun survei tersebut mengungkapkan bahwa Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi pasangan favorit Generasi Z.

“Lembaga Arus Survei Indonesia yang kali ini agak berbeda dengan mengambil Gen Z. Ada alasan memotret secara khusus klaster ini. Karena secara demografi, menurut data KPU itu sekitar 23%, itu sekitar 46 juta jiwa. Urutannya adalah secara geografi ini pemilih strategis. Maka kita perlu memotret secara khusus. Mereka jauh lebih otonom,” ungkapnya.

Baca juga: IPE Terkini: Elektabilitas Ganjar-MahfudbTeratas, Amin Mepet Prabowo-Gibran

Lanjutnya, terkait elektabilitas tiga pasangan Capres-Cawapres 2024, di mana urutan pilihan Gen Z di mana Ganjar Pranowo – Mahfud MD mendapatkan urutan pertama dengan 34,9%. Kemudian, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka 33,1%. Urutan terakhir yakni Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar 26,1%. Sementara undecided voters 5,9%.

“Jadi, ini adalah potret Gen Z mereka adalah pemilih kritis, pemilih yang lebih otonom. Rata-rata belum menikah, makanya pilihannya jauh lebih kritis,” jelasnya.

Selain itu, Ali mengungkapkan fakta bahwa Gen Z cenderung memilih Capres-Cawapres punya gagasan dan program kerjanya dengan angka 42,5%. Kemudian, kepedulian terhadap rakyatsebanyak 27,5%.

 

Artikel Terbaru

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

Ongkos Terbit Utang Valas Pemerintah Berisiko Makin Mahal, Kek Turki yang Lagi Krisis 

INN INTERNASIONAL - Biaya penerbitan utang dalam valuta asing (valas) oleh pemerintah Indonesia berpotensi semakin mahal. 

artikel yang mirip

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).