HomeTrendingPerjalanan 51 Tahun PDIP, Megawati: Bukan Karena Menteri dan Presiden 

Perjalanan 51 Tahun PDIP, Megawati: Bukan Karena Menteri dan Presiden 

Published on

spot_img

 463 total views

JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri berpesan kepada para kadernya di HUT ke-51 PDIP supaya memperkuat akar rumput.

Sebab dikatakan Presiden ke-5 itu, kekuatan nyata dari partai adalah dekat dengan wong cilik.

Megawati menyatakan PDIP solid karena ditopang oleh kekuatan akar rumput alias rakyat. Ia menyebut kekuasaan tidak ada yang langgeng kecuali kehendak rakyat.

Putri Proklamator Ir Soekarno itu juga menyampaikan soal filosofi akar rumput yang menurutnya merupakan simbol kehidupan sebab senantiasa tumbuh dan tangguh.

“Camkan hal ini sebagai sebuah nafas kontemplasi kita 51 tahun kita bisa begini, bukan karena elit, bukan karena presiden, bukan karena menteri, tapi karena rakyat mendukung kita,” kata Megawati di acara HUT PDIP di Sekolah Partai PDIP, kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Januari 2024.

Dalam orasi politiknya itu, Megawati menjelaskan tema HUT PDIP ‘Satyam Eva Jayate’ yang berarti Kebenaran Pasti Menang. Dia menyebut pemilu bukan alat elite politik untuk melanggengkan kekuasaan dengan segala cara.

Megawati mengatakan akar rumput atau rakyat memiliki hak yang sama di mata hukum. Dia mengingatkan supaya hukum tidak dipermainkan dan  kekuasaan tidak dijalankan semau maunya.

“Kekuasaan gak langgeng lho, yang langgeng yang di atas. Kekuasaan akan berhenti apapun jabatannya. Kan sedih ya,” kata Mega.

HUT PDIP dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin, para menteri dari PDIP di Kabinet Presiden Joko Widodo seperti Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menpan RB Azwar Anas, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Para menteri yang bukan anggota partai namun memiliki kedekatan seperti Sri Mulyani, Sandiaga Uno, dan Teten Masduki, juga hadir.

Presiden Jokowi tidak hadir dalam acara tersebut sebab tidak diundang dalam perayaan itu dan sementara berada di luar negeri. Sementara Calon Presiden Ganjar Pranowo hadir secara langsung, sementara calon wakil presiden Mahfud Md menghadiri secara virtual.

Artikel Terbaru

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

Ongkos Terbit Utang Valas Pemerintah Berisiko Makin Mahal, Kek Turki yang Lagi Krisis 

INN INTERNASIONAL - Biaya penerbitan utang dalam valuta asing (valas) oleh pemerintah Indonesia berpotensi semakin mahal. 

artikel yang mirip

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).