HomeTrendingPuan: Solo Raya Itu Kandang Banteng, Bukan Taman Bunga atau Hutan Beringin 

Puan: Solo Raya Itu Kandang Banteng, Bukan Taman Bunga atau Hutan Beringin 

Published on

spot_img

 370 total views

SOLO – Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyinggung terkait partainya yang sedang menghadapi ujian kesetiaan. Dia pun menyebut PDIP kini sedang menjalani momen-momen bersejarah.

“Puluhan tahun nanti ketika ada yang membaca sejarah PDI Perjuangan, maka akan ada cerita bagaimana di tahun 2024 ketika PDI Perjuangan berumur 51 tahun, Partai kita ini menghadapi ujian besar,” kata Puan dalam keterangannya saat menghadiri peringatan HUT ke-51 PDIP di Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/1/2024).

Puan menuturkan PDIP sekarang ini sedang dihadapi ujian soal permasalahan kesetiaan. Menurut dia, ujian tersebut menjadi salah satu ujian kesolidan dan ujian ideologis.

“Akan dituliskan di buku-buku sejarah nantinya, bagaimana PDI Perjuangan di tahun 2024 menghadapi ujian kesetiaan, ujian kesolidan, ujian ideologis. Sekarang ada di tangan kita apakah PDI Perjuangan di tahun 2024 akan dituliskan lulus ujian ideologis atau tidak,” tegas Puan.

Maka itu Puan meminta kepada seluruh kader PDIP untuk merapatkan barisan dan terus solid.

“Apakah kita mau dituliskan bahwa PDI Perjuangan keok? Apakah kita mau dituliskan bahwa PDI Perjuangan terpecah belah? Tentu saja tidak!” tegas Ketua DPR RI itu.

“Kita mau PDI Perjuangan dituliskan sebagai Partai yang menyatu dengan rakyat, kita mau PDI Perjuangan dituliskan di buku sejarah sebagai pemenang hattrick di Pemilu 2024. Setuju? Solid! Solid! Solid!” tambah eks Menko PMK itu.

Baca juga: Ramai Wacana Pemakzulan Presiden, Ketua DPR: Silakan, tapi Ada Konstitusi 

Puan kemudian mengingatkan Pemilu 2024 hanya tinggal 34 hari lagi. Ia meminta Solo tetap dan selalu menjadi kandang banteng.

“Kita tunjukkan bahwa Solo Raya itu kandang banteng, bukan taman mawar, bukan hutan beringin, bukan taman burung, tetapi Kandang Banteng. Dan kalau ada yang mau utak atik kandang banteng bisa kena seruduk. Betul tidak!?” tukas Puan.

Puan optimis, hasil Pemilu 2024 nanti Solo akan tetap merah PDIP. Ia minta Solo tidak hanya menang tapi menang telak

“Kita tunjukkan bahwa Solo Raya ini warnanya merah. Kita tunjukkan bahwa di Solo Raya PDI Perjuangan tidak hanya menang tapi menang telak!” pungkasnya.

 

Artikel Terbaru

Bangga, Anes Putra Papua Raih Beasiswa S2 di AS, Beri Semangat untuk GenZ

INN Internasional - Yohanes Ryaldi Wanma seorang GenZ asal Papua yang berhasil meraih beasiswa prestisius dan kini menempuh pendidikan S2 di Amerika Serikat, menjadi inspirasi bagi banyak pelajar Indonesia. 

Mengenang Benny Laos, Sempat Putus Sekolah Lalu Jadi Bupati Terkaya, Dikenal Dermawan 

INN NEWS - Kepergian calon gubernur Maluku Utara nomor urut 4 Benny Laos akibat ledakan speedboat di Pelabuhan regional Bobong Desa Bobong Kecamatan Taliabu Barat Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (12/10) meninggalkan kenangan tersendiri.

KEBERLANJUTAN, Pajak PPN 12 Persen Dipastikan Berlaku 1 Januari 2025

JAKARTA -Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) memastikan pemerintah akan mengimplementasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen per 1 Januari 2025. 

Sandra Dewi Nyesal Suaminya Kerja Bareng BUMN: Risiko Tinggi

INN NEWS - Atis cantik Sandra Dewi mengaku menyesal suaminya bekerja sama dengan pihak Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

artikel yang mirip

Bangga, Anes Putra Papua Raih Beasiswa S2 di AS, Beri Semangat untuk GenZ

INN Internasional - Yohanes Ryaldi Wanma seorang GenZ asal Papua yang berhasil meraih beasiswa prestisius dan kini menempuh pendidikan S2 di Amerika Serikat, menjadi inspirasi bagi banyak pelajar Indonesia. 

Mengenang Benny Laos, Sempat Putus Sekolah Lalu Jadi Bupati Terkaya, Dikenal Dermawan 

INN NEWS - Kepergian calon gubernur Maluku Utara nomor urut 4 Benny Laos akibat ledakan speedboat di Pelabuhan regional Bobong Desa Bobong Kecamatan Taliabu Barat Kabupaten Pulau Taliabu, Sabtu (12/10) meninggalkan kenangan tersendiri.

KEBERLANJUTAN, Pajak PPN 12 Persen Dipastikan Berlaku 1 Januari 2025

JAKARTA -Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) memastikan pemerintah akan mengimplementasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen per 1 Januari 2025.