HomeHeadlineSoal Makan Bakso Bareng Prabowo, Bawaslu Minta Jokowi Cuti

Soal Makan Bakso Bareng Prabowo, Bawaslu Minta Jokowi Cuti

Published on

spot_img

 505 total views

INN NEWS – Bawaslu buka suara soal momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Capres nomor 2 Prabowo Subianto makan bakso di Warung Bakso dan Mi Ayam Bandongan Pak Sholeh di Magelang, Jawa Tengah usai keduanya meresmikan gedung baru Akmil Magelang, Senin, 29 Januari 2023.

Tak hanya makan bakso, sebelumnya kedua rival Pilpres 2014 dan 2019 itu juga pernah bertemu empat mata di beberapa kesempatan dan jadi perbincangan masyarakat.

Misalnya keduanya sempat makan bareng di Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat sembari membahas sejumlah hal, termasuk perpolitikan nasional.

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja kepada wartawan Senin (29/1) menerangkan, kemungkinan memberikan hukuman terkait peristiwa itu kecil karena keduanya adalah pejabat negara, kecuali jika menggunakan fasilitas negara.

Baca juga:

Bawaslu Surati Jokowi Bina Menterinya yang Kampanye

“Ada ajakan enggak? Itu yang paling penting. Kami mengawasi kampanye, yang terselubung-terselubung itu penggunaan fasilitas gitu,” terang Bagja.

Dijelaskannya, dalam hukum agak susah jika diawasi, kecuali simbol-simbol ASN yang sudah pasti tidak boleh.

Sebenarnya tidak masalah, tapi kedekatan Jokowi dan Prabowo kaya Bagja dapat menimbulkan persepsi publik sebagai bentuk keberpihakan Jokowi.

Bagja lantas meminta Jokowi supaya mengajukan cuti apabila memang melaksanakan kampanye dan mengajak memilih.

“Hukumnya agak susah. Kalau itu makanya etik itu kalau masalah etis atau tidak, misalnya Pak Jokowi bilang ‘kita harus memilih ini’ nah itu baru kena kalau enggak ada cuti,” pungkasnya.

 

Artikel Terbaru

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya. 

MK Stopkan Penyalahgunaan UU ITE, Boleh Kritik Pemerintah Tanpa Takut 

JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia mengeluarkan putusan penting yang membatasi penerapan pasal penghinaan atau pencemaran nama baik dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). 

artikel yang mirip

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya.