319 total views
INN NEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa dia tidak akan berkampanye di Pemilu 2024.
“Yang bilang siapa, ini saya ingin menegaskan kembali pernyataan saya sebelumnya bahwa Presiden memang diperbolehkan Undang-Undang untuk kampanye dan pernah saya tunjukkan aturannya,” ungkap Jokowi usai meresmikan ruas tol di Sumatera Utara, Rabu, 7 Februari 2024, mengutip Setkab RI.
“Tapi apakah saya akan kampanye, saya jawab tidak, saya tidak akan berkampanye,” tegas eks Gubernur DKI Jakarta itu lagi.
Baca juga:
Mundur Dari Staf Presdien, Jaleswari Pilih Berpihak pada Kebenaran dan Etika
Senegal di Abang Krisis Akibat Presdien Haus Kekuasaan
Jokowi lantas mengajak masyarakat untuk menggunakan hak suara sesuai pilihan yang diinginkan.
“Saya mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya datang ke TPS untuk memberikan suara sesuai dengan pilihannya. Saya ingin menegaskan kembali bahwa ASN, TNI, Polri termasuk BIN harus netral dan menjaga kedaulatan rakyat. Kita harus jaga pemilu, damai, dan adil. Menghargai hasil pemilu dan bersatu padu kembali untuk membangun Indonesia,” imbau Jokowi.
Sebelumya, Jokowi ramai jadi buah bibir publik usai mengatakan bahwa presiden boleh berkampanye dan memihak di pemilu 2024 dengan beberapa pertimbangan undang-undang yang disampaikannya.
Presdien Jokowi juga diduga melakukan kampanye terselubung untuk putranya Gibran Rakabuming Raka yang maju sebagai calon wakil presiden.
Salah satunya ditandai dengan pemberian bantuan sosial (Bansos) yang meningkat menjelang Pemilu ini.
Namun Baik Jokowi maupun istana terus membantah dugaan tersebut.