HomeHeadlineH-4 Pilpres, IPE: Ganjar-Mahfud Tertinggi 35,4% Disusul Nomor 2 dan 1

H-4 Pilpres, IPE: Ganjar-Mahfud Tertinggi 35,4% Disusul Nomor 2 dan 1

Published on

spot_img

 318 total views

INN NEWS – Lembaga Indonesia Political Expert (IPE) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas Capres-Cawapres jelang pemungutan suara Pilpres 2024.

Elektabilitas Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD tertinggi mencapai 35,4 persen.

Hasil tersebut diungkapkan langsung Direktur Eksekutif IPE Agustanto Imam Suprayogo, Sabtu (10/2/2024).

Responden survei ini merupakan WNI yang telah memiliki hak pilih, berusia 17 tahun atau sudah menikah, dan terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT).

Survei menggunakan metode sampling dengan margin of error 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

“Elektabilitas kandidat capres dan cawapres naik, namun kenaikan paling tinggi didapatkan pasangan Ganjar-Mahfud dari 33,57 di bulan Desember 2023, menjadi 35,4 di Februari 2024,” ujar Imam.

Dia mengatakan, tingkat keterpilihan Ganjar-Mahfud mengungguli Capres-Cawapres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang mencapai 32,4 persen. Sedangkan Capres-Cawapres Nomor Urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) hanya meraih 27,7 persen.

“Sementara itu, angka yang tidak tahu dan tidak menjawab saat ini turun di angka 4,5 persen,” tutur Imam.

Hasil survei itu menunjukkan basis strong voter atau pemilih kuat Ganjar-Mahfud mencapai 87,9 persen, diikuti AMIN 86,7 persen dan Prabowo-Gibran 76,2 persen.

Pengamat politik Ray Rangkuti menilai elektabilitas Prabowo-Gibran yang rendah disebabkan sejumlah faktor. Salah satunya kedekatan dengan masyarakat. Dia menilai kedekatan publik penting untuk membangun elektabilitas.

“Kalau kita lihat di banyak survei apa alasan utama mereka orang memilih karena dia merasa dekat,” kata Ray.

Dia menilai wajar jika elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 2 tidak terlalu tinggi. Menurutnya, Prabowo-Gibran jarang berinteraksi dan kampanye sehingga pertumbuhan suara rendah.

Ray melihat Gibran sering bertemu warga di malam hari, sementara Prabowo lebih banyak bertemu dengan Jokowi. Hal ini, kata dia, berbeda dengan paslon nomor urut 3 dan 1.

Paslon nomor urut 3 menggelar kegiatan Tabrak Prof! atau Gelar Tikar Ganjar untuk menyapa masyarakat. Sementara itu, paslon nomor urut 1 punya program Desak Anies.

Selain itu, Anies, Ganjar dan Mahfud mendekat rakyat lewat aplikasi TikTok di malam hari. Oleh karena itu wajar suara naik.

“Itu sebetulnya semakin banyak ketemu generasi muda itu sendirinya menimbulkan efek elektoral ke mereka,” pungkasnya.

Artikel Terbaru

KEBERLANJUTAN, Pajak PPN 12 Persen Dipastikan Berlaku 1 Januari 2025

JAKARTA -Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) memastikan pemerintah akan mengimplementasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen per 1 Januari 2025. 

Sandra Dewi Nyesal Suaminya Kerja Bareng BUMN: Risiko Tinggi

INN NEWS - Atis cantik Sandra Dewi mengaku menyesal suaminya bekerja sama dengan pihak Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

Resah Banget, Sebanyak 64 Calon Kepala Daerah Merupakan Eks Napi

JAKARTA - Warganet dikejutkan dengan rekam jejak beberapa calon kepala daerah pada Pilkada serentak 2024. Dari 1.553 pasangan calon yang bersaing, terdapat 64 Cakada yang merupakan mantan narapidana. 

SBY Akui Banyak Kekurangan Saat Presiden: tapi Tak Berselingkuh Pada Konstitusi 

JAKARTA - Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui banyak kekurangan kala menjabat sebagai presiden

artikel yang mirip

KEBERLANJUTAN, Pajak PPN 12 Persen Dipastikan Berlaku 1 Januari 2025

JAKARTA -Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) memastikan pemerintah akan mengimplementasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen per 1 Januari 2025. 

Sandra Dewi Nyesal Suaminya Kerja Bareng BUMN: Risiko Tinggi

INN NEWS - Atis cantik Sandra Dewi mengaku menyesal suaminya bekerja sama dengan pihak Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

Resah Banget, Sebanyak 64 Calon Kepala Daerah Merupakan Eks Napi

JAKARTA - Warganet dikejutkan dengan rekam jejak beberapa calon kepala daerah pada Pilkada serentak 2024. Dari 1.553 pasangan calon yang bersaing, terdapat 64 Cakada yang merupakan mantan narapidana.