1,003 total views
INN NEWS – Pdt Christofer Tapiheru lewat unggahan instagramnya menegaskan bahwa dia tak akan memilih calon pemimpin (Pilpres dan Pileg) yang melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) serta tidak menjunjung tinggi konstitusi.
“Saya tidak akan memilih Paslon (caleg) yang…” tulis Tapiheru di unggahan instagramnya, dilihat INN Indonesia, Senin, 12 Februari 2024.
Berikut 3 pernyataan Tapiheru soal kriteria calon pemimpin yang tidak akan dipilihnya di Pemilu 14 Februari besok.
1. Punya Rekam Jejak Buruk
Melanggar HAM, tidak menjunjung tinggi konstitusi, koruptor, dll.
2. Punya Rekam Prestasi Buruk
Pernah dipecat, tidak membawa kemajuan signifikan bagi instansi yang pernah dipimpinnya.
3. Punya Rekam Afiliasi Buruk
Pernah seharian dengan gerakan radikal, gerakan yang tidak nasionalis, atau kroni-kroni yang mementingkan golongannya sendiri untuk kemulusan bisnis sendiri di atas kepentingan bangsa dan negara.
Menurutnya, tidak ada pasangan yang sempurna, tapi masyarakat harus realistis, objektif, dan rasional.
“Memilih Paslon dengan cacat yang paling sedikit,” tuturnya.
Tapiheru juga mengajak semua orang untuk memilih dengan bijak dan bertanggungjawab.
“Siapapun yang terpilih, saya percaya bahwa Allah tetaplah Sang Penulis sejarah bangsa dan negeriku, Indonesia. Bagian kita adalah menggunakan hak pilih dengan bertanggung jawab sambil terus berdoa (dan berpuasa jika perlu) memohon pimpinan TUHAN waktu menentukan pilihan dan belas kasihan-NYA atas masa depan negeri ini.” tegasnya.