370 total views
INN NEWS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan ada 2.325 tempat pemungutan suara atau TPS yang salah memasukkan data hasil penghitungan suara yang terdeteksi melalui Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).
Hal tersebut diungkapkan Ketua KPU Hasyim Asy’ari dalam konferensi pers di Kantor KPU, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024.
Hasyim mengaku telah meminta ribuan TPS itu untuk segera memperbaiki agar sesuai dengan data formulir C Hasil Plano.
“Yang jelas sudah kami pantau dan termonitor itu tadi ada di 2.325 TPS (tidak tepat). Itu sudah teridentifikasi by system dan sudah diminta melakukan koreksi terhadap konversi yang salah tersebut,” jelasnya.
Ketidaksesuaian hasil penghitungan suara di formulir C Hasil dengan di Sirekap terang Hasyim didapati bukan hanya untuk penghitungan pilpres, tapi juga pileg.
“Bahwa terdapat kesalahan atau ketidaktepatan konversi dari pembacaan formulir yang diunggah, itu sifatnya random, tidak hanya pilpres tapi juga ada pilegnya,” imbuhnya.
Ditegaskannya, KPU tak berniat untuk memanipulasi suara dan mengubah hasil perolehan suara.
Baca juga:
1.297 TPS di Papua Belum Nyoblos, Kebanyakan Konflik Sosial
Apalagi kata Hasyim masyarakat luas juga bisa melihat secara terbuka. “Karena pada dasarnya form C hasil plano diunggah apa adanya seperti yang diunggah teman-teman KPPS,” pungkasnya.
Ketua RT di Mimika Coblos 76 Surat Suara, Dibantu Istri dan Ketua TPS
Quick Count Mendekati 100%, KPU: Rekapitulasi Paling Lambat 35 Hari