HomeHeadlineYayasan Barong Salurkan Bantuan Hunian Layak untuk Warga Miskin di Sorong 

Yayasan Barong Salurkan Bantuan Hunian Layak untuk Warga Miskin di Sorong 

Published on

spot_img

 583 total views

SORONG – Yayasan Barong (Barisan Gotong Royong) Indonesia Baru terus menggencarkan project Membangun Nusantara Baru (MNB) di sejumlah wilayah di Indonesia.

Setelah bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) untuk program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jambanisasi dan sanitasi di 3 kabupaten (Brebes, Cilacap, Kebumen), kini Yayasan Barong hadir membantu sejumlah masyarakat miskin ekstrem di Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Sebanyak 20 keluarga yang tergolong miskin ekstrem di kampung Kokoda KM.8 Kota Sorong menerima bantuan RTLH dari Yayasan Barong dan telah diresmikan baru-baru ini.

Diketahui kampung Kokoda sendiri dihuni oleh suku Kokoda yang masih hidup di bawah kemiskinan ekstrem.

Kondisi hunian warga miskin di Kampung Kokoda KM 8, Sorong (Gambar: Istimewa)

Mereka sering menerima janji-janji manis dari pemerintah, tetapi tidak terwujud. Pada akhirnya mereka hidup dengan kondisi yang memprihatinkan.

“Itulah alasan kita memilih Kokoda sebagai salah satu titik untuk bantuan RTLH,” kata sekretaris umum Yayasan Barong Mentari Rosesitha kepada INN, Selasa, 20 Februari 2024.

Lanjut Mentari, Yayasan Barong memang telah berkomitmen untuk menggandeng semua pihak, baik pemerintah hingga masyarakat untuk bergotong royong mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Baca juga:

Tuntaskan Anak Putus Sekolah, Yayasan Barong Indonesia Baru dan Pemprov Jateng Luncurkan Rumah Belajar Pancasila 

“Iya. Saat ini sudah ada 12 titik di Indonesia yang dikerjakan project MNB. Barong berkomitmen untuk bekerjasama menjadi bagian dari project ini dengan tujuan mendorong terciptanya keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia,” papar Mentari.

Mentari berharap, project MNB bisa membawa manfaat bagi penerima bantuan dan bisa menjadi wadah bagi masyarakat yang mau bergotong royong membangun kehidupan masyarakat Indonesia yang layak.

Artikel Terbaru

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya. 

MK Stopkan Penyalahgunaan UU ITE, Boleh Kritik Pemerintah Tanpa Takut 

JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia mengeluarkan putusan penting yang membatasi penerapan pasal penghinaan atau pencemaran nama baik dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). 

artikel yang mirip

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya.