HomeTrendingNyusul Beras, Harga Minyak Goreng Naik Akhir Pekan Ini

Nyusul Beras, Harga Minyak Goreng Naik Akhir Pekan Ini

Published on

spot_img

 529 total views

INN NEWS – Di tengah melonjaknya harga sejumlah bahan pokok seperti beras dan cabai merah yang tak kunjung turun, minyak goreng dikabarkan akan naik pada pekan keempat Februari 2024 ini.

Kenaikan harga minyak goreng pada akhir pekan ini disampaikan Inspektur Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang disiarkan YouTube Kemendagri, dilihat INN Selasa (27/2).

Tomsi menerangkan, minyak goreng menjadi satu dari tiga komoditas utama yang harganya melonjak.

Maka dari itu, Kemendagri meminta Kementerian Perdagangan memelototi dengan saksama apa biang kerok kenaikan harga minyak goreng di tanah air tersebut.

“Ini tiga komoditas yang naiknya cukup signifikan, beras, cabai merah, dan minyak goreng. (Harga) beras (naik) di 268 daerah kabupaten/kota, cabai merah di 241 daerah, dan minyak goreng di 220 daerah,” rinci Tomsi.

Defisit APBN 2024 Melebar dari 2,3% ke 2,8% Gegara Bansos dkk

“Sebagai tambahan Pak Direktur (Direktur Impor Kemendag Arif Sulistyo), berkaitan juga dengan minggu ini kenaikan harga minyak goreng, kami mohon perhatiannya. Kalau memang stoknya cukup, berarti ini kendalanya ada pada distribusi. Bisa dicek kembali pendistribusiannya sehingga diharapkan minggu depan bisa turun,” pesannya kepada Kemendag.

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyebut minyak goreng memang terus menunjukkan tren kenaikan harga.

Bahan paparan BPS menunjukan harga rata-rata minyak goreng secara nasional pada pekan keempat Februari 2024 mencapai Rp17.710 per kg.

Ini naik dari pekan sebelumnya yang hanya Rp17.691 per kg.

Kenaikan harga minyak goreng itu mencapai 1,35 persen jika dibandingkan dengan harga sepanjang Januari 2024.

“Jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga terus bertambah (dari 203 ke 220 daerah). Di minggu keempat Februari 2024 ini kita lihat secara spasial harga minyak goreng ini cenderung lebih homogen, di mana ada 22 persen wilayah Indonesia yang harganya masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata harga nasional,” pungkasnya.

 

Artikel Terbaru

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya. 

MK Stopkan Penyalahgunaan UU ITE, Boleh Kritik Pemerintah Tanpa Takut 

JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia mengeluarkan putusan penting yang membatasi penerapan pasal penghinaan atau pencemaran nama baik dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). 

artikel yang mirip

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya.