HomeGaya HidupNGOPI: Beri Makan Bangsa Harus Jadi Pejabat? Sorry yeh...

NGOPI: Beri Makan Bangsa Harus Jadi Pejabat? Sorry yeh…

Published on

spot_img

 450 total views

Podcast NGOPI – Memasuki tahun politik 2024, dari sebelum dan sesudah Pemilu, publik tanah air dihebohkan dengan sejumlah program para peserta pemilu seperti makan siang dan susu gratis, pendidikan gratis, hingga bahan bakar minyak (BBM) gratis.

Namun tahukah INNers? Sebelum para peserta Pemilu tersebut berjanji melakukannya jika terpilih, ada sekelompok orang-orang muda di Kota Solo, Jawa Tengah yang sudah melakukannya terlebih dulu tanpa terekspos di media.

Mereka adalah orang-orang muda biasa, tak punya jabatan pemerintahan, atau punya uang yang banyak, tapi punya hati yang besar untuk memberi makan bangsa. Mereka tergabung dalam satu kelompok yang diberi nama Gerakan Berbagi Kasih (Gebrak) Indonesia.

“Sebenarnya kita sudah bergerak sejak 2010, 2011, sudah lama sekali. Waktu itu kita mulai dari memberi makan. Kebetulan pada waktu itu teman-teman relawan masih sekolah SMP, SMA,” terang Sekretaris Yayasan Barisan Gotong Royong (Barong) Indonesia Baru dalam Podcast NGOPI (Ngobrol Penuh Inspirasi) yang disiarkan di BMTV Channel baru-baru ini.

Tonton Podcast: 

NGOPI: Beri Makan Bangsa Harus Jadi Pejabat? 

Mentari bercerita, kala itu para relawan memulai dengan urunan bahan makanan sederhana yang kemudian diolah dan dibagikan untuk orang-orang yang membutuhkan di jalanan.

“Jadi dari awal kita memulai gerakan ini dengan dasar gotong royong, jadi kalau kamu punya hati untuk kotamu, bangsamu, tanah kelahiranmu, ayo kita lihat bersama,” ucap Mentari.

Kala itu, para relawan menyisir para pengemis, gelandangan, hingga tukang-tukang becak yang memang membutuhkan makanan.

Aksi berbagi makan gratis yang dilakukan relawan (Gambar: Gebrak Indonesia)

Tak hanya berbagi makanan, para relawan juga aktif dalam aksi penanganan bencana alam di Solo Lombok, Palu, Cianjur dan masih banyak lagi.

Dari hal kecil yang dilakukan Mentari dan para relawan Gebrak dengan berbagi makanan secara rutin di Kota Solo dan sekitarnya, maka 2023 lalu lahirlah Yayasan Barong Indonesia Baru yang tak hanya fokus berbagi makanan, tapi juga pendidikan hingga pengentasan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah.

Tuntaskan Anak Putus Sekolah, Yayasan Barong Indonesia Baru dan Pemprov Jateng Luncurkan Rumah Belajar Pancasila 

Orang-orang muda yang punya hati untuk membangun Indonesia baru itu kemudian mulai bergotong royong dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah setempat, filantropi, juga lembaga masyarakat.

Pertengahan 2023, Yayasan Barong Kembali bergotong royong dengan pemerintah provinsi Jawa Tengah dalam project pengentasan kemiskinan ekstrem dalam hal ini renovasi rumah tidak layak huni (RTLH), sanitasi, jambanisasi hingga pengadaan air bersih. Setelah itu dilanjutkan dengan program pendidikan gratis yang menyasar anak tidak sekolah (ATS) lewat Rumah Belajar Pancasila (RBP) di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

Aksi sosial hingga pendidikan tersebut kemudian berlanjut di 12 titik di tanah air, bukan saja di Jawa Tengah.

Yayasan Barong Salurkan Bantuan Hunian Layak untuk Warga Miskin di Sorong

“So, memberi makan manusia tidak harus menjadi pejabat, kenapa harus tunggu jadi pejabat dulu? Rakyat biasa yang mempunyai hati nurani, jiwa empati kini juga bisa memberi makanan atau bantuan kepada orang miskin, dan orang orang yang sedang terkena bencana alam,” Tutut mentari.

Terbaru, Yayasan Barong dalam project Membangun Nusantara Baru (MNB) memberikan bantuan renovasi RTLH bagi warga miskin di Kampung Kokoda, Sorong, Papua Barat Daya.

“Tugas kita sebagai anak muda, putra-putri bangsa ini, apa yang menjadi kekurangan bangsa ini, tanah kelahiran kita, harus lihat dengan apa yang kita punya,” pungkas Mentari.

Mentari lantas mengajak seluruh anak muda di Indonesia untuk turut bergabung dalam Projet Membangun Indonesia Baru, memberi yang kita punya untuk membangun Indonesia.

Artikel Terbaru

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

Ongkos Terbit Utang Valas Pemerintah Berisiko Makin Mahal, Kek Turki yang Lagi Krisis 

INN INTERNASIONAL - Biaya penerbitan utang dalam valuta asing (valas) oleh pemerintah Indonesia berpotensi semakin mahal. 

artikel yang mirip

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).