HomeGaya HidupSaking Mahal, Irwan Jadikan Beras 50kg untuk Mahar Pernikahannya

Saking Mahal, Irwan Jadikan Beras 50kg untuk Mahar Pernikahannya

Published on

spot_img

 518 total views

INN NEWS – Di tengah harga beras yang melambung tinggi, Irwan Sokip (28) punya ide kreatif untuk mahar pernikahannya. Pria asal Ponorogo ini nekat memberi mahar 50 kg beras kepada sang pujaan hati, Ikrima Zakiyah (25).

Bukan tanpa alasan, Irwan memilih mahar beras. Ia ingin pernikahannya bermakna dan bermanfaat di tengah situasi ekonomi yang sulit. Beruntung, ide uniknya ini disambut baik oleh Ikrima dan keluarga.

Menanam Padi Demi Mahar Impian

Uniknya, Irwan tak asal membeli beras. Ia menanam padi sendiri jauh-jauh hari demi mendapatkan beras berkualitas untuk maharnya.

“Saat ini harga beras melonjak tinggi, jadi saya berinisiatif menggunakan mahar beras,” ungkap Irwan mengutip Dcom, Kamis (29/2).

 “Berasnya hasil panen sendiri lho!” imbuhnya bangga.

Mahar Beras, Simbol Cinta dan Kepedulian

Tak hanya 50 kg beras, Irwan juga memberikan mahar lain seperti sembako, uang, emas, dan seperangkat alat salat.

“Mahar beras ini simbol cinta dan kepedulian saya kepada istri di tengah situasi ekonomi yang sulit,” tuturnya penuh makna.

Baca juga: 

PGI Minta KUA Jadi Tempat Nikah Semua Agama Dipertimbangkan: di Kristen Urusan Privat 

Momen Bersejarah di KUA Sawoo

Pernikahan Irwan dan Ikrima menjadi momen bersejarah di KUA Sawoo. Pasalnya, ini adalah pertama kalinya KUA tersebut menikahkan pasangan dengan mahar beras.

“Ini pernikahan pertama di KUA Sawoo dengan mahar beras,” ungkap Meky Hasan Tachrudin, Kepala KUA Sawoo. “Mahar beras ini menjadi catatan penting di tengah harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi.”

Mahar Beras, Bukti Cinta Sejati Tak Terbatas Harta

Kisah cinta Irwan dan Ikrima menunjukkan bahwa cinta sejati tak selalu diukur dengan harta.

Mahar beras menjadi simbol kepedulian dan komitmen mereka untuk saling bahu-membahu dalam suka dan duka.

Artikel Terbaru

UU TNI Tak Hanya Ancam Demokrasi tapi Rugikan Pembangunan Daerah

JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. dengan tegas mengkritik Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang telah disahkan hari ini dalam Rapat Paripurna ke-15 masa persidangan tahun 2024-2025 DPR RI.

Rupiah Anjlok Mendekati Krisis 1998, Peringatan Dini untuk Pemerintah!

INN NEWS - Sepekan setelah perdagangan pasar modal sempat dihentikan akibat koreksi tajam, nilai tukar rupiah kembali terpuruk ke level terendah pasca-pandemi Covid-19.

UU TNI, Ketua MKMK: Cacat Legislasi, Baru Pernah Setertutup Ini

INN NEWS - Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), I Dewa Gede Palguna, mengkritik keras proses pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru saja disahkan. 

Danantara Masih Tetap Direspon Negatif oleh Pasar

INN NEWS - Danantara, sebagai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, mendapat respons negatif dari pasar karena beberapa faktor yang saling berkaitan, berdasarkan sentimen dan analisis yang berkembang hingga saat ini, 26 Maret 2025. 

artikel yang mirip

UU TNI Tak Hanya Ancam Demokrasi tapi Rugikan Pembangunan Daerah

JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. dengan tegas mengkritik Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang telah disahkan hari ini dalam Rapat Paripurna ke-15 masa persidangan tahun 2024-2025 DPR RI.

Rupiah Anjlok Mendekati Krisis 1998, Peringatan Dini untuk Pemerintah!

INN NEWS - Sepekan setelah perdagangan pasar modal sempat dihentikan akibat koreksi tajam, nilai tukar rupiah kembali terpuruk ke level terendah pasca-pandemi Covid-19.

UU TNI, Ketua MKMK: Cacat Legislasi, Baru Pernah Setertutup Ini

INN NEWS - Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), I Dewa Gede Palguna, mengkritik keras proses pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru saja disahkan.