HomeTrendingJika Tak Dikoreksi KPU, PPP Ancam Bongkar Aib Lonjakan Suara PSI

Jika Tak Dikoreksi KPU, PPP Ancam Bongkar Aib Lonjakan Suara PSI

Published on

spot_img

 285 total views

INN NEWS – Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy mengancam akan membeberkan penggelembungan suara Partai Solidaritas Indonesia atau PSI saat hak angket di DPR.

Hal tersebut disampaikan politisi yang kerap disapa Romy itu lewat akun Instagram pribadinya, @romahurmuziy, dikutip Senin (4/3).

Penegasan tersebut imbas dari lonjakan suara PSI yang dinilainya tidak wajar.

“Kalau ini tidak dikoreksi, DPP PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini! Saya mohon atensi @kpu_ri dan @bawasluri secara terbuka dan tindak lanjutnya secara cepat dan saksama!” demikian pernyataan Romy.

Berdasarkan penelusurannya, PSI memperoleh 19 ribu suara dari 110 TPS dalam waktu dua jam, artinya, PSI mendapatkan rata-rata 173 suara per TPS. Hanya saja, jumlah suara per TPS maksimal 300 suara. Sedangkan partisipasi pemilih rata-rata hanya 75%. Adapun suara sah setiap TPS hanya 225 suara.

Dengan perolehan rata-rata 173 suara artinya, PSI menang 77% di 110 TPS.

Hal tersebut menurut Romy jelas tidak masuk akal.

“Mohon atensi KPU dan Bawaslu, operasi apa ini? Meminjam Bahasa Pak Jusuf Kalla, apakah ini operasi ‘sayang anak’ lagi?” tuturnya.

Diketahui, berdasarkan rekapitulasi terakhir di website Sirekap KPU per 04 Maret 2024 pukul 10.00 WIB, PSI mendapatkan 2.404.222 suara atau 3,13 persen suara.

Sementara berdasarkan aturan ambang batas parlemen parliamentary threshold yaitu 4 persen, PSI belum bisa lolos untuk melenggang ke Senayan.

Sedangkan mengenai hak angket, sejauh ini sudah ada 5 partai yang sepakat untuk menggulirkan hak angket di DPR, yakni PDIP, NasDem, PKB, PKS, dan PPP.

Artikel Terbaru

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

INN NEWS  - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini. 

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.

Hindari ‘Bozo Explosion’, Studi Kasus Kabinet Gemuk di Indonesia

RISET - Guy Kawasaki pernah mengatakan, "A-players hire A-players; B-players hire C-players, and it goes downhill from there." Fenomena yang ia sebut "bozo explosion" menggambarkan bagaimana pemimpin yang tidak kompeten cenderung memilih orang-orang yang lebih lemah demi mengamankan posisi mereka. 

artikel yang mirip

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

INN NEWS  - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini. 

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.