345 total views
SOLO – Yayasan Kota Kita dan yayasan Jalatera memulai program bernama DIVA UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah).
Program ini dibuat untuk mendorong inklusi dan visibilitas perempuan UMKM melalui akses digital, yang diselenggarakan di Hotel Solia Yosodipuro Solo, Rabu 6 Maret 2024.
Sesuai namanya DIVA UMKM ini ditujukan kepada perempuan yang bergerak di UMKM, bertujuan perempuan pelaku UMKM dapat memanfaatkan internet dan perangkat digital dalam pengembangan bisnis.
Munculnya tantangan UMKM yang dapat menghambat pengembangan bisnis seperti kurangnya pemasaran produk di e-commerce, branding yang kurang menarik ataupun kesulitan dalam pembayaran digital. Inilah yang menjadi sorotan pada program DIVA UMKM.
Namun tidak hanya fokus pada perempuan, DIVA UMKM juga melibatkan pelaku UMKM perempuan penyandang disabilitas yang menargetkan sekitar 350 perempuan non difabel dan 60 perempuan difabel.
Baca juga:
The 10th Urban Social Forum Digelar di Solo 9-10 Desember, Gratis untuk Umum
Program dimulai dengan serangkaian diakusi kelompok terumpun bersama pemerintah daerah, kepala desa, camat dan perwakilan dari berbagai paguyuban ditiga wilayah yakni kota Solo, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Klaten.
Diskusi ini akan dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan yang telah ditargetkan. Pada awal program akan dilakukan survey pada calon peserta pelatihan kemudian rekrutmen peserta dan modul pengembangan.
Setelahnya pelatihan dan pendampingan kelompok akan dilaksanakan.
Dengan bentuk Training of Trainers (ToT) yang dipilih perwakilan peserta non difabel untuk ikut serta dalam pelatihan khusus dan diharapkan mereka dapat mentransfer ilmunya pada kelompok masing-masing. Tidak akan dilepas begitu saja namun akan trus didampingi dari pihak Diva UMKM.
“Sehingga UMKM perempuan dan juga UMKM difabel di Kota Solo bisa lebih meningkat kesejahteraannya.” Ujar Nina Asterina, Manajer Program Inklusivitas Perkotaan, Yayasan Kota Kita.