507 total views
INN NEWS – Banjir yang melanda Kabupaten Demak dan Kudus di Jawa Tengah (Jateng) tak kunjung surut. Jumlah pengungsi juga terus meningkat di kedua daerah itu hingga tercatat mencapai puluhan ribu jiwa tersebar di puluhan lokasi ngungsian.
Berdasarkan laporan sumber INN, terpantau hari ini, Rabu, 20 Maret 2024, jalur Pantura Demak-Kudus masih lumpuh karena terendam banjir dengan ketinggian 30-70 centimeter di Karanganyar dan beberapa ruas dalam kota Demak.
Banjir telah meluas di 100 desa di 11 kecamatan termasuk Demak Kota di seputar Alun-alun hingga Kompleks Makan Sunan Kalijaga di Kadilangu.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus dalam keterangannya, Rabu (20/3) mengungkapkan, warga terdampak banjir yang mengungsi bertambah menjadi 5.014 jiwa, menyusul jumlah desa yang terdampak banjir juga bertambah.
“Saat ini banjir di Kabupaten Kudus semakin meluas hingga di 31 desa dari sebelumnya hanya 29 desa. Belum lagi dengan pengungsi dari Kabupaten Demak,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Kudus Munaji.
Untuk jumlah warga di Kudus yang terdampak, kata dia, hingga Selasa (19/3) pukul 22.00 WIB, totalnya sekitar 39.272 jiwa, sedangkan yang mengungsi ada 3.041 jiwa atau 828 keluarga.
Mereka tersebar di 29 lokasi pengungsian. Di antaranya, ada yang menempati aula gedung DPRD Kudus, balai desa, tempat ibadah, tempat pendidikan, dan rumah warga.
Sementara, untuk dapur umum disediakan di 15 lokasi, mulai dari Balai Desa Golantepus, Balai Desa Jati Wetan, Gulang, Blimbing Kidul, gedung DPRD, masjid, TPQ, serta gereja. Untuk jumlah pengungsi asal Kabupaten Demak sebanyak 1.973 jiwa atau 500 keluarga.