HomeHeadlinePemenang Pemilu Diumumkan, Demak Tenggelam 

Pemenang Pemilu Diumumkan, Demak Tenggelam 

Published on

spot_img

 439 total views

TOP 2 NEWS – Pada Rabu, 20 April 2024 terdapat dua peristiwa besar di Indonesia. Di hari yang sama banjir menenggelamkan Kabupaten Demak di Jawa Tengah dan Komisi Pemilihan Umum KPU mengumumkan pemenang Pemilu 2024.

Pemenang Pemilu 2024 Diumumkan 

KPU telah menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pemenang Pilpres 2024.

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional.

Berikut perolehan suara nasional Pilpres 2024:

– Anies-Cak Imin 40.971.906 suara

– Prabowo-Gibran 96.214.691 suara

– Ganjar-Mahfud 27.040.878 suara

Sementara PDI Perjuangan (PDIP) kembali hattrick memenangi pemilihan legislatif atau Pileg.

PDIP meraih 25.387.278 suara nasional atau setara 16,7 persen dari total 151.796.631 suara sah. Dengan perolehan itu, PDIP memenangkan pileg untuk tiga kali secara berturut-turut.

Demak Tenggelam 

Kepala BPBD Kabupaten Demak, Agus Nugroho menyatakan banjir di wilayahnya semakin meluas. Kini, sudah ada 12 kecamatan di wilayahnya tergenang air.

“Saat ini sudah 90 desa terdampak, kota kami sudah tenggelam. Listrik sudah dimatikan, jadi saya berharap bahwa satu-satunya solusi penanganan banjir di Demak hanya bagaimana penutupan tanggul (yang jebol) itu selesai dan baik,” katanya saat menerima kunjungan Komisi 8 DPR RI di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Rabu (20/3/2024).

Dia menyebut, per hari ini (Rabu) sudah 12 dari 14 kecamatan di Demak sudah kebanjiran. Bahkan, air bisa terus meluas hingga 13 kecamatan yang terjadi bila tanggul tak segera tertutup.

Sementara itu, berdasarkan data terakhir, ada 97 ribu orang terdampak dan 25 ribu orang tercatat berada di pengungsian. Meski begitu, hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa atas bencana banjir tersebut.

Ini merupakan banjir terparah yang pernah dirasakan oleh dirinya selama berada di Demak. Bahkan, Kabupaten Demak sampai menetapkan status tanggap darurat bencana hingga tiga kali.

“Parah ini, kalau 1992 walaupun saya juga ngungsi tapi tidak separah ini. Ini nggak ada di Indonesia sampai kita tiga mali mengeluarkan tanggap darurat,” tambahnya.

 

Artikel Terbaru

Rupiah Anjlok Mendekati Krisis 1998, Peringatan Dini untuk Pemerintah!

INN NEWS - Sepekan setelah perdagangan pasar modal sempat dihentikan akibat koreksi tajam, nilai tukar rupiah kembali terpuruk ke level terendah pasca-pandemi Covid-19.

UU TNI, Ketua MKMK: Cacat Legislasi, Baru Pernah Setertutup Ini

INN NEWS - Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), I Dewa Gede Palguna, mengkritik keras proses pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru saja disahkan. 

Danantara Masih Tetap Direspon Negatif oleh Pasar

INN NEWS - Danantara, sebagai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, mendapat respons negatif dari pasar karena beberapa faktor yang saling berkaitan, berdasarkan sentimen dan analisis yang berkembang hingga saat ini, 26 Maret 2025. 

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

artikel yang mirip

Rupiah Anjlok Mendekati Krisis 1998, Peringatan Dini untuk Pemerintah!

INN NEWS - Sepekan setelah perdagangan pasar modal sempat dihentikan akibat koreksi tajam, nilai tukar rupiah kembali terpuruk ke level terendah pasca-pandemi Covid-19.

UU TNI, Ketua MKMK: Cacat Legislasi, Baru Pernah Setertutup Ini

INN NEWS - Ketua Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK), I Dewa Gede Palguna, mengkritik keras proses pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru saja disahkan. 

Danantara Masih Tetap Direspon Negatif oleh Pasar

INN NEWS - Danantara, sebagai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, mendapat respons negatif dari pasar karena beberapa faktor yang saling berkaitan, berdasarkan sentimen dan analisis yang berkembang hingga saat ini, 26 Maret 2025.