HomeTrendingIndahnya Toleransi, Sekolah Minggu Bethany El Bethel Bagi Takjil Jelang Buka Puasa

Indahnya Toleransi, Sekolah Minggu Bethany El Bethel Bagi Takjil Jelang Buka Puasa

Published on

spot_img

 1,843 total views

SUKOHARJO – Anak-anak sekolah Minggu dan para guru sekolah Minggu dari gereja Bethany El Bethel Church Solo Baru menunjukan indahnya keberagaman dan toleransi kepada saudara umat Muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Keberagaman dan toleransi itu ditunjukan dengan cara memberi makanan dan takjil kepada saudara umat Muslim jelang berbuka puasa.

Suasana penuh harmoni ketika makanan dan takjil yang disiapkan dibagikan di depan Gereja Bethany El Bethel yang berlokasi di Jl. Ir. Soekarno No.7, Langenharjo, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu, 30 Maret 2024.

Anak-anak sekolah Minggu kompak ditemani gurunya memberikan bungkusan makanan dan takjil kepada mereka yang membutuhkan saat melintasi jalanan depan gereja.

Terlihat tukang becak, tukang parkiran juga dipanggil dan diberikan makanan dan takjil.

Tak sampai 15 menit, bungkusan makanan dan takjil gratis itu habis terbagi untuk yang sebentar lagi bersiap-siap berbuka.

“Ini untuk melatih dan membiasakan anak-anak sejak kecil soal toleransi antar umat beragama,” ucap Kak Pipit, salah satu guru sekolah Minggu kepada INN Indonesia di lokasi.

Tak hanya untuk melatih anak-anak soal toleransi saja, tetapi juga belajar memberi kepada sesama, terutama orang yang membutuhkan.

Sekolah Minggu Bethany El Bethel Church Solo Baru (Istimewa)

Ini terlihat penuh harmoni kekeluargaan, apalagi bertepatan dengan momen Jumat Agung, Sabtu Sunyi, dan besoknya Paskah sebagai tanda Yesus Kristus telah menyatakan kasihNya dengan mati dan bangkit untuk memberikan kemenangan bagi umatNya.

Kasih itulah yang menjadi dasar untuk berbagi kepada sesama manusia meski berbeda keyakinan.

Artikel Terbaru

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya. 

MK Stopkan Penyalahgunaan UU ITE, Boleh Kritik Pemerintah Tanpa Takut 

JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia mengeluarkan putusan penting yang membatasi penerapan pasal penghinaan atau pencemaran nama baik dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). 

artikel yang mirip

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya.