HomeTrendingJelang Putusan MK, Beredar Ajakan Demo Pendukung 02, Harus Pakai Almamater Kampus,...

Jelang Putusan MK, Beredar Ajakan Demo Pendukung 02, Harus Pakai Almamater Kampus, Pakai Sandal Ditolak (?)

Published on

spot_img

 413 total views

JAKARTA – Menjelang keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dalam sidang sengketa Pemilihan Presiden 2024 (Pilpres), beredar dua foto percakapan di WhatsApp yang menunjukkan arahan untuk melakukan aksi dan syukuran di gedung MK, pada 18 dan 19 April 2024.

Dalam foto pertama percakapan dari platform WhatsApp (WA) itu, terdapat formulir pendaftaran untuk mengumpulkan setidaknya 500 massa dalam melaksanakan syukuran dan aksi dari pendukung pasangan calon nomor urut 02.

Adapun persyaratan dan ketentuan yang dicantumkan dalam percakapan tersebut, diantaranya berusia 17 – 28 tahun dengan menggunakan almameter kampus jika ada, menggunakan sepatu dan berpenampilan rapi.

“Wajib pakai almameter/PDH kampus jika ada + dalaman bebas rapih + bersepatu” sesuai dalam tangkapan layar percakan WA yang diterima INN tersebut.

“Jika menggunakan sendal tidak akan diterima saat absen. Yang tidak ada almameter bisa pakai kemeja biasa, style anak kuliah+bersepatu” kelanjutan dari ketentuan berpakaian percakapan sebelumnya.

Acara hari ini akan berlangsung pada pukul  12.00-16.00 di gedung MK.

Pesan tersebut juga dilengkapi link grup yang diberikan untuk siapapun yang mau bergabung mengikuti aksi tersebut.

Redaksi masih mengecek kebenaran dari pesan singkat yang beredar itu.

Artikel Terbaru

AI sebagai Komposer Baru: Krisis, Revolusi, dan Reinterpretasi Musikalitas

I tidak hanya membantu merekam melodi yang sudah kita buat; ia bisa mengajukan melodi, membuat harmoni, memproduksi beat utuh, bahkan menciptakan lirik yang secara emosional resonan—dan kini, ia bahkan memiliki "wajah" dan "suara" yang menghasilkan miliaran Rupiah.

Ketika Seorang Sukidi Membunyikan Alarm, dan Gereja Justru Diam

INNNEWS - Tulisan Sukidi di harian Kompas berjudul “Alarm bagi Demokrasi” (13 November 2025)...

Suara Kegusaran di Tengah Euforia Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan

INNNEWS - Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan...

Pelatihan Menulis Aksara Jawa di PKK Kelurahan Danukusuman: Menjaga Warisan Leluhur di Era Digital

INNNEWS— Dalam upaya melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi, PKK Kelurahan Danukusuman menggelar...

artikel yang mirip

AI sebagai Komposer Baru: Krisis, Revolusi, dan Reinterpretasi Musikalitas

I tidak hanya membantu merekam melodi yang sudah kita buat; ia bisa mengajukan melodi, membuat harmoni, memproduksi beat utuh, bahkan menciptakan lirik yang secara emosional resonan—dan kini, ia bahkan memiliki "wajah" dan "suara" yang menghasilkan miliaran Rupiah.

Ketika Seorang Sukidi Membunyikan Alarm, dan Gereja Justru Diam

INNNEWS - Tulisan Sukidi di harian Kompas berjudul “Alarm bagi Demokrasi” (13 November 2025)...

Suara Kegusaran di Tengah Euforia Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan

INNNEWS - Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan...