HomeTrendingKader PSI Minta 2 Menteri ke Prabowo-Gibran, Kaesang: Satu-satu Dulu

Kader PSI Minta 2 Menteri ke Prabowo-Gibran, Kaesang: Satu-satu Dulu

Published on

spot_img

 1,480 total views

JAKARTA – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berharap agar PSI mendapat jatah menteri di kabinet  Prabowo-Gibran.

Hal itu disampaikannya dalam penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jumat, 26 April 2024.

“Saya cuma mau tanya satu, cocok enggak kalau PSI punya satu menteri di kabinet?” tanya Kaesang yang disambut riuh tepuk tangan dari ratusan kader yang hadir.

Para kader juga kompak menjawab setuju ke Kaesang dengan harapan yang sama.

Bahkan sebagian kader meminta dua jatah menteri dalam pemerintahan akan datang.

Menanggapi permintaan tersebut, Kaesang tertawa dan menjawab begini, “Satu-satu dulu, lobby-nya susah.”

“Walau nomor 2 bukan berarti jatahnya 2. Kan kita nomor 15, bilang aja 15?” lanjutnya diikuti tepuk tangan dan tawa meriah dari para kader.

Putra sulung Presiden Jokowi Widodo itu pun turut menyatakan harapannya apabila nanti diberi mandat oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto untuk jatah menteri. Hal tersebut dapat diemban oleh salah satu kader terbaik di partainya.

“Saya minta tolong semua untuk teman-teman yang terpilih menjadi anggota dewan ikut serta untuk mengawal nanti menteri yang dari PSI. Ya, setuju ya?” tutur dia.

Adapun Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, mengungkapkan harapannya agar Kaesang tetap bersama PSI hingga 2029 nanti. Menanggapi hal tersebut, Kaesang menyatakan akan bekerja dulu sampai Pilkada 2024 usai.

“Nanti setelah itu ya kita pikirkan lagi ya. Saya juga mungkin mau memberikan kesempatan buat Pak Sekjen kalau mau menjadi Ketua Umum,” pungkasnya.

Artikel Terbaru

AI sebagai Komposer Baru: Krisis, Revolusi, dan Reinterpretasi Musikalitas

I tidak hanya membantu merekam melodi yang sudah kita buat; ia bisa mengajukan melodi, membuat harmoni, memproduksi beat utuh, bahkan menciptakan lirik yang secara emosional resonan—dan kini, ia bahkan memiliki "wajah" dan "suara" yang menghasilkan miliaran Rupiah.

Ketika Seorang Sukidi Membunyikan Alarm, dan Gereja Justru Diam

INNNEWS - Tulisan Sukidi di harian Kompas berjudul “Alarm bagi Demokrasi” (13 November 2025)...

Suara Kegusaran di Tengah Euforia Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan

INNNEWS - Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan...

Pelatihan Menulis Aksara Jawa di PKK Kelurahan Danukusuman: Menjaga Warisan Leluhur di Era Digital

INNNEWS— Dalam upaya melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi, PKK Kelurahan Danukusuman menggelar...

artikel yang mirip

AI sebagai Komposer Baru: Krisis, Revolusi, dan Reinterpretasi Musikalitas

I tidak hanya membantu merekam melodi yang sudah kita buat; ia bisa mengajukan melodi, membuat harmoni, memproduksi beat utuh, bahkan menciptakan lirik yang secara emosional resonan—dan kini, ia bahkan memiliki "wajah" dan "suara" yang menghasilkan miliaran Rupiah.

Ketika Seorang Sukidi Membunyikan Alarm, dan Gereja Justru Diam

INNNEWS - Tulisan Sukidi di harian Kompas berjudul “Alarm bagi Demokrasi” (13 November 2025)...

Suara Kegusaran di Tengah Euforia Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan

INNNEWS - Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan...