265 total views
JAKARTA – Sebuah Sekolah Luar Biasa (SLB) di daerah Jakarta mendapat bantuan alat pembelajaran untuk tunanetra dari Jepang.
Bantuan tersebut dikirim dari Jepang, tapi berdasarkan keterangan dari sang pemilik, alat tersebut ditahan oleh Bea Cukai di Bandara Soekarno Hatta-Jakarta.
Dalam keterangan dari akun Ijalzaid pada platform X, ia menceritakan SLB yang ia kelola sempat mendapatkan bantuan alat untuk belajar dari Jepang.
Namun saat hendak untuk mengambilnya, ia diwajibkan untuk membayar ratusan juta beserta denda gudang per hari.
“SLB saya juga dapet bantuan alat belajar untuk tunanetra dari perusahaan Korea. Eh pas mau diambil di beacukai soeta suruh byar ratusan juta.” dikutip dari akun Ijalzaid di platform X, pada Jumat (26/4), dikutip Minggu (28/4)
Rizalz yang menjadi pemilik akun juga mengungkapkan bahwa barang bantuan untuk SLB yang disebut sebagai A Pembina Tingkat Nasional, saat ini teronggok di gudang Bea Cukai Soetta tanpa penyelesaian dari tahun 2022.
“Mana denda gudang per hari. Dari taun 2022 jadi gabisa keambil. Ngendep disana buat apa ga manfaat juga” lanjutnya dalam cuitan tersebut.