303 total views
INN Internasional – Aeshnina Azzahra Aqilani atau dikenal dengan panggilan Nina, seorang aktivis lingkungan 16 tahun asal Gresik, Jawa Timur yang menyatakan isu ekspor sampah di Kanada.
Belakangan ini menghadapi isu ekspor plastik di pertemuan Komite Negosiasi Antar Pemerintah tentang lingkungan laut (INC-4) pada bulan Maret yang bertujuan untuk mengakhiri era plastik di Ottawa, Kanada, pada tanggal 21 April 2024.
Dengan menekankan urgensi situasi ini, Nina mendorong tindakan internasional untuk menghentikan ekspor limbah plastik ke negara-negara berkembang dan mendukung upaya kolaborasi global untuk menerapkan praktik lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Ia juga menyoroti masalah mikroplastik dan bahan-bahan yang tidak dapat didaur ulang dan tersebar luas hingga seringkali dibuang melalui pembakaran atau pembuangan.
Hal itu mengakibatkan kerusakan lingkungan dan bahaya kesehatan yang serius di komunitasnya.
Dilansir dari akun Instagram zerowasteasia, Selasa (30/4), Nina juga membagikan surat kepada kepala delegasi dari beberapa negara Uni Eropa di INC4.
Surat tersebut mengajukan permohonan untuk “menghentikan ekspor limbah plastik ke Indonesia & negara-negara berkembang lainnya.
Nina menyerahkan surat protes kepada Jennefer Baarn, kepala delegasi Kerajaan Belanda di INC, Erlend Haugen, Pejabat Program Polusi Plastik dari delegasi Norwegia, Gael De Rotailer, Kepala Tim, Limbah ke Sumber Daya.