196 total views
INN NEWS – Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengajukan anggaran tambahan khusus ke pemerintah sebagai salah satu upaya menyelesaikan konflik Papua.
Sekjen Kemhan, Donny Ermawan kepada wartawan di Seskoal, Jakarta Selatan, Rabu (8/5) mengatakan, pihaknya sangat concern dengan kondisi konflik di Papua.
“Beberapa sudah kita ajukan kepada pemerintah untuk menyiapkan anggaran tambahan khusus untuk penanganan Papua, tapi sampai saat ini anggaran khusus itu belum turun,” kata Donny.
Menurut Donny, anggaran tersebut diperlukan untuk melengkapi alat utama sistem senjata (alutsista).
Penambahan alutsista, perlu dilakukan untuk menghadapi para OPM. “Prajurit kita, maupun polisi dalam hal pengenalan medan, tidak sebaik OPM. Ya mereka tahu medan, mereka fisiknya bagus, saya rasa kita bisa atasi kekurangan tersebut dengan menggunakan teknologi,” ungkapnya.
Lanjut Donny, pihaknya akan berikan beberapa helikopter tambahan, pesawat, dan sebagainya.
“Dan peralatan untuk sensor-sensor ya, untuk mendeteksi ataupun melakukan tindakan kekerasan balasan kepada OPM tersebut,” ucapnya.
Selain melakukan penegakan hukum, pemerintah juga sedianya telah melakukan upaya soft approach dalam menyelesaikan konflik Papua.
Yang dilakukan salah satunya adalah memberikan kesejahteraan hingga pembangunan infrastruktur kepada masyarakat lokal.
“Sampai pemerintah Pak Jokowi sekarang, sebetulnya pendekatannya sudah bagus, ada pendekatan kesejahteraan bagaimana memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Papua. Berbagai jalan saya rasa sudah dibangun dan ekonomi sudah dimajukan juga,” ungkap Donny.
“Tapi ya itu tadi, masih ada yang kadang-kadang melakukan tindakan kriminal, menyerang, bahkan masyarakat sipil, petugas dan alat-alat negara baik TNI-Polri itu diserang juga,” pungkasnya.