HomeTrending"Rencana Tambah Kementerian Prabowo untuk Bagi Jabatan; Peluang Korupsi"

“Rencana Tambah Kementerian Prabowo untuk Bagi Jabatan; Peluang Korupsi”

Published on

spot_img

 244 total views

JAKARTA – Wacana penambahan nomenklatur kementerian oleh capres cawapres terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menimbulkan pro kontra.

Wacana penambahan kementria itu berderai usai penetapan presiden dan wakil presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Habiburokhman juga telah memberikan tanggapannya tentang wacana tersebut.

Menurutnya, wacana tersebut sangat wajar karena mengingat wilayah Indonesia sangat luas.

“Dalam konteks negara jumlah yang banyak itu artinya besar, buat saya bagus, negara kita kan negara besar. Tantangan kita besar, target target kita besar” ucap Waketum Gerindra itu belum lama ini.

Namun wacana tersebut juga menimbulkan pihak-pihak yang kontra di beberapa kalangan masyarakat.

Salah satunya Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla yang menurutnya isu penambahan kementerian tersebut terlalu politis.

“Tergantung program kabinetnya, kalua programnya gini, itu disesuaikan, tapi 34 itu sudah dihitung perhitungan yang ada. Pernah kita 100 menteri itu, hanya politis amat, memberikan kesempatan semua orang tapi ngga bisa jalan” ucap Jusuf Kalla.

Selain itu, staf Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Seira Tamara juga memberikan tanggapanya terkait wacana tersebut.

“Segala bentuk dukungan yang diberikan pada akhirnya tidak ada yang gratis dan diberikan secara ikhlas. Yang jadi rugi siapa? Masyarakat,” ucap Seira pada Selasa (7/5).

Menurut Seira, rencana tersebut menunjukkan bahwa komposisi kabinet di masa depan hanya akan mencakup posisi-posisi yang dapat diberikan kepada anggota koalisi atau pendukung yang telah ada sebelumnya.

Tidak hanya itu, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD juga memberikan tanggapan kontranya terkait isu tersebut.

Menurutnya penambahan kementerian hanya akan membuka lebih lebar peluang untuk korupsi.

Artikel Terbaru

Forum Pemuda Keerom Resmi Dideklarasikan: Wadah Baru untuk Aspirasi Generasi Muda

KEEROM, INNINDONESIA.COM - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Forum Pemuda Keerom secara resmi mendeklarasikan diri yang berlangsung di Gyp’s Kopi, Arso 2, 11 Februari 2025.

Jika Gaza di Tangan Trump: Riviera of the Middle East

INN INTERNASIONAL - Dalam sebuah langkah yang mengejutkan dan kontroversial, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan mengambil alih Jalur Gaza dan menganggapnya sebagai proyek real estate yang menjanjikan. 

Manipulasi Laporan Keuangan, Berikut Temuan-temuan Fraud yang Dilakukan eFishery

INN NEWS - Industri startup Indonesia tengah dihebohkan oleh dugaan kasus pemalsuan laporan keuangan (fraud) yang melibatkan eFishery. 

Vietnam Pangkas Kementerian dari 30 Jadi 22 untuk Efisiensi Anggaran

INN INTERNASIONAL - Dilaporkan AFP Senin (10/2), Vietnam akan memangkas 1 dari 5 pekerjaan sektor publik dan memangkas miliaran dolar AS dari dana pemerintah. 

artikel yang mirip

Forum Pemuda Keerom Resmi Dideklarasikan: Wadah Baru untuk Aspirasi Generasi Muda

KEEROM, INNINDONESIA.COM - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Forum Pemuda Keerom secara resmi mendeklarasikan diri yang berlangsung di Gyp’s Kopi, Arso 2, 11 Februari 2025.

Jika Gaza di Tangan Trump: Riviera of the Middle East

INN INTERNASIONAL - Dalam sebuah langkah yang mengejutkan dan kontroversial, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan mengambil alih Jalur Gaza dan menganggapnya sebagai proyek real estate yang menjanjikan. 

Manipulasi Laporan Keuangan, Berikut Temuan-temuan Fraud yang Dilakukan eFishery

INN NEWS - Industri startup Indonesia tengah dihebohkan oleh dugaan kasus pemalsuan laporan keuangan (fraud) yang melibatkan eFishery.