HomeGaya HidupButet Pamer Karya 'Patung Kurus Hidung Panjang', Ini Maknanya

Butet Pamer Karya ‘Patung Kurus Hidung Panjang’, Ini Maknanya

Published on

spot_img

 343 total views

JAKARTA – Seniman Butet Kartaredjasa menggelar Pameran Seni Rupa Melik Nggendong Lali’ di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat belum lama ini.

Saat ditanya makna dari salah satu karyanya yang ditampilkan yakni patung kurus hidung panjang, Butet pun mengatakan “Saya bebaskan untuk ditafsir. Arti patung ini simbol kepalsuan dan kemunafikan,” ujar Butet kepada wartawan.

Dikatakannya demikian, lantaran patung tersebut bebas ditafsirkan oleh pengunjung. Menurutnya, seni itu multitafsir.

“Saya tidak ingin mendikte orang yang ngelihat. Bebas,” kata Butet.

Butet mengatakan perlu waktu 4 tahun untuk mempersiapkan Pameran Seni Malik Nggendong Lali. Menurutnya, ini cara seorang seniman mengekspresikan diri.

“Tidak semua seniman bernasib baik seperti saya. Saya berimpresikan saat ini bisa dikunjungi oleh seorang presiden, presiden kelima,” ucap Butet.

Sebab pameran tersebut memang juga dihadiri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Lanjutnya, seorang seniman tidak terbatas pada teritori. Seniman adalah orang kreatif yang bisa melewati batasnya.

“Ini merupakan sebuah kemewahan dan kehormatan. Saya merasa ini apresiasi atas apa yang saya kerjakan dan tidak sia-sia yang saya kerjakan,” ujar Butet.

Butet juga mengajak Asmudjo J. Irianto sebagai kurator. Pameran Melik Nggendong Lali akan membawa pengunjung untuk menyelam spiritualitas dan realitas sosial politik lewat karya.

Karya-karya ini diawali oleh laku spiritual Butet Kartaredjasa dengan ritual penulisan nama berulang-ulang pada secarik kertas.

Pameran ini menunjukkan keterampilan dan kekuatan dalam mengubah esoteris menjadi eksoteris.

Pencerahan spiritual yang personal diperpanjang menjadi karya seni dalam dimensi yang terbuka dan diperluas menyangkut dimensi sosial-politik.

 

Artikel Terbaru

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

INN NEWS  - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini. 

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.

Hindari ‘Bozo Explosion’, Studi Kasus Kabinet Gemuk di Indonesia

RISET - Guy Kawasaki pernah mengatakan, "A-players hire A-players; B-players hire C-players, and it goes downhill from there." Fenomena yang ia sebut "bozo explosion" menggambarkan bagaimana pemimpin yang tidak kompeten cenderung memilih orang-orang yang lebih lemah demi mengamankan posisi mereka. 

artikel yang mirip

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

INN NEWS  - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini. 

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.