300 total views
JAKARTA – Acara peluncuran Bijak sekaligus perayaan Hari Kebangkitan Nasional diselenggarakan di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta pada Selasa (21/5).
Acara peluncuran tersebut dihadiri oleh staff Kementerian Pemuda dan Olahraga, Andovi da Lopez, Andreas Prasetya, Bintang Emon, dan berbagai komunitas seperti Timur Network dan Umat untuk Semesta.
Bijak Demokrasi sendiri adalah gerakan pendidikan politik dan kebijakan publik yang independen, bertujuan untuk memfasilitasi berbagai komunitas guna meningkatkan partisipasi masyarakat secara signifikan.
Sebelumnya gerakan ini dimulai dari platform edukasi Pemilu 2024 bernama “Bijak Memilih”, yang diinisiasi oleh Think Policy dan What Is Up, Indonesia? (WIUI).
Dalam acara peluncuran Bijak Demokrasi ini, terdapat sesi peluncuran empat produk: Bijak Pilkada, Komunitas Bijak, Sekolah Bijak, dan Bijak Memantau.
Selain itu, ada juga sesi berbagi dari perwakilan komunitas dan diskusi ruang tengah bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Dalam acara peluncuran ini, Bijak Demokrasi menawarkan 4 solusi kebijakan publik yang diantaranya Bijak Pilkada, Bijak Memantau, Komunitas Bijak, dan Sekolah Bijak.
Gerakan Bijak Demokrasi bertujuan membangun massa kritis sebesar 3.5% dari populasi yang berpartisipasi secara aktif, seperti dengan melakukan protes damai.
Melalui partisipasi ini, diharapkan tercipta perubahan signifikan yang dapat meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.