HomeTrendingKomisi IV DPR ke Swedia Pelajari Makan Siang Gratis 

Komisi IV DPR ke Swedia Pelajari Makan Siang Gratis 

Published on

spot_img

 435 total views

JAKARTA – Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Stockholm, Swedia, untuk mempelajari Program Makan Siang dan Susu Gratis dan menyiapkan kerangka hukumnya.

Diketahui Program Makan Siang dan Susu Gratis merupakan program unggulan dari presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

Delegasi yang jalan adalah Ketua Komisi IV DPR Budhy Setiawan dan Wakil Ketua Budisatrio Djiwandono pada 19-22 Mei 2024.

Ketua Badan Pangan Nasional, Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Dirjen PSKL KLHK, serta perwakilan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, Perhutani, dan PT Pupuk Indonesia turut serat dalam kunjungan tersebut.

Mereka juga menjajaki kerja sama Indonesia dengan Swedia guna mendukung program tersebut.

“Kunjungan kerja ini membuka peluang besar bagi Indonesia dan Swedia untuk mempererat kerja sama di bidang pangan. Kami melihat potensi yang luar biasa dalam pertukaran pengetahuan dan teknologi antara kedua negara,” kata Duta Besar RI untuk Swedia Kamapradipta Isnomo, mengutip Antara, Rabu (22/5).

Kunjungan dimaksudkan juga untuk mempelajari praktik terbaik Swedia dalam bidang peternakan, perikanan, dan kehutanan sosial yang dapat diterapkan di Indonesia guna mendukung Program Makan Siang dan Susu Gratis pemerintahan Prabowo-Gibran.

Selama di Stockholm, delegasi Indonesia itu bertemu dengan Wakil Ketua I Riksdag (badan legislatif nasional dan badan pembuat keputusan tertinggi Swedia), Kenneth G. Forslund, Ketua Kelompok Persahabatan Parlemen Indonesia-Swedia Adam Reuterskiold, perwakilan dari Komite Pertanian dan Lingkungan Hidup Parlemen Swedia, dan anggota lainnya.

Selain pertemuan resmi, delegasi juga berkunjung ke beberapa lokasi penting, termasuk peternakan dan perkebunan Bona Gard, serta Fish & Seafood Market.

Kunjungan tersebut diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Swedia serta memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas SDM untuk Indonesia Emas 2024.

Artikel Terbaru

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

Ongkos Terbit Utang Valas Pemerintah Berisiko Makin Mahal, Kek Turki yang Lagi Krisis 

INN INTERNASIONAL - Biaya penerbitan utang dalam valuta asing (valas) oleh pemerintah Indonesia berpotensi semakin mahal. 

artikel yang mirip

Lagu ‘Semua Kisah Kita di Solo’ dari Elizabeth Sudira, Nostalgia dan Cinta untuk Kota Bengawan

SOLO - Elizabeth Sudira, penyanyi dan penulis lagu asal Solo yang pernah menyandang gelar Putri Solo 2010, kembali menghadirkan karya yang membangkitkan rasa cinta dan nostalgia terhadap kota kelahirannya melalui lagu berjudul "Semua Kisah Kita di Solo". 

Di Indonesia, Eks Napi Koruptor Mimpin Urusan Keuangan Negara 

INN NEWS - Penunjukan Burhanuddin Abdullah, seorang mantan narapidana korupsi, sebagai Ketua Tim Pakar Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah memicu gelombang kontroversi di tengah masyarakat Indonesia. 

Bank Masuk Danantara, Nasib Uang  Masyarakat Dalam Bahaya!?

INN NEWS - Pada Maret 2025, pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan saham mayoritas dari 13 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk empat bank besar, ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).