HomeTrendingMenelusuri Jejak Sejarah Hari Lahir Pancasila: Fondasi Kokoh Bangsa Indonesia

Menelusuri Jejak Sejarah Hari Lahir Pancasila: Fondasi Kokoh Bangsa Indonesia

Published on

spot_img

 329 total views

INN NEWS – Hari Lahir Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, merupakan momen penting dalam perjalanan bangsa Indonesia. Di balik perayaannya, terdapat sejarah panjang dan makna mendalam yang menjadikannya landasan kokoh kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menapaki Jejak Lahirnya Pancasila

Sejarah Hari Lahir Pancasila berawal dari pembentukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 29 Mei 1945. Dalam sidang pertamanya, para tokoh bangsa didorong untuk merumuskan dasar negara yang akan menjadi pedoman bagi Indonesia merdeka.

Pada tanggal 1 Juni 1945, Bung Karno, sang Proklamator Kemerdekaan, menyampaikan pidato gemilang yang dikenal sebagai “Lahirnya Pancasila”. Dalam pidatonya, beliau memaparkan lima dasar negara yang kemudian dikenal sebagai Pancasila, yaitu:

  • Ketuhanan Yang Maha Esa
  • Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  • Persatuan Indonesia
  • Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  • Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Pancasila: Fondasi Kokoh Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Pancasila bukan sekadar rangkaian kata indah, tetapi fondasi kokoh yang menuntun bangsa Indonesia dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilainya yang luhur menjadi kompas moral dan pedoman dalam membangun kehidupan yang adil, makmur, dan sejahtera.

Posisi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Sebagai Dasar Negara

Pancasila menjadi fondasi kokoh bagi seluruh peraturan dan perundang-undangan di Indonesia. Setiap kebijakan dan keputusan harus berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.

Pandangan Hidup Bangsa

Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga pandangan hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilainya menjadi acuan dalam berperilaku dan bermasyarakat, serta mewarnai seluruh aspek kehidupan.

Pemersatu Bangsa

Pancasila menjadi perekat yang menyatukan bangsa Indonesia dengan beragam suku, agama, dan budaya. Nilai-nilai toleransi dan persatuan yang terkandung dalam Pancasila menjadi kunci dalam menjaga keharmonisan dan persatuan bangsa.

Melestarikan Pancasila Tanggung Jawab Kita Bersama

Sebagai generasi penerus bangsa, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga, mengamalkan, dan melestarikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Mempelajari dan memahami nilai-nilai Pancasila: Semakin dalam pemahaman kita tentang Pancasila, semakin mudah penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan: Kita dapat menunjukkan pengamalan Pancasila dalam berbagai hal, seperti menghormati perbedaan, menjaga toleransi, dan berpartisipasi dalam membangun bangsa.

Mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda: Meneruskan nilai-nilai Pancasila kepada generasi penerus bangsa adalah kunci untuk menjaga kelestariannya di masa depan.

Hari Lahir Pancasila bukan hanya momen seremonial, tetapi pengingat akan tanggung jawab kita bersama untuk menjaga dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan memahami sejarah dan maknanya, mari kita jadikan Pancasila sebagai kompas moral dan pedoman dalam membangun Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

 

Artikel Terbaru

Presiden Korsel Diperlakukan Setara dengan Napi Lain di Penjara

INN Internasional - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang baru saja ditangkap akan menjalani proses hukum yang sama dengan tahanan lainnya. 

Anak Muda RI Paling Pesimis Soal Situasi Politik & Ekonomi Negara se ASEAN

INN NEWS - Sebuah survei terbaru dari ISEAS-Yusof Ishak Institute mengungkapkan bahwa anak-anak muda di Indonesia merupakan yang paling pesimistis terhadap situasi politik dan ekonomi di negaranya. Survei ini melibatkan 3.081 mahasiswa berusia 18-24 tahun dari enam negara ASEAN, termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Kemendiktisaintek Dipenuhi Karangan Bunga ‘Lawan Menteri Zalim’

JAKARTA - Karangan bunga berjejaran di Kantor  Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat pagi ini Senin (20/1).

Besok Dilantik Jadi Presiden AS, Ini Dampak Trump 2.0 pada Pasar Keuangan

INN Internasional - Donald Trump akan kembali ke Gedung Putih pada Senin (20/1/2025) dan menjadi Presiden ke-47 Amerika Serikat (AS)

artikel yang mirip

Presiden Korsel Diperlakukan Setara dengan Napi Lain di Penjara

INN Internasional - Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol yang baru saja ditangkap akan menjalani proses hukum yang sama dengan tahanan lainnya. 

Anak Muda RI Paling Pesimis Soal Situasi Politik & Ekonomi Negara se ASEAN

INN NEWS - Sebuah survei terbaru dari ISEAS-Yusof Ishak Institute mengungkapkan bahwa anak-anak muda di Indonesia merupakan yang paling pesimistis terhadap situasi politik dan ekonomi di negaranya. Survei ini melibatkan 3.081 mahasiswa berusia 18-24 tahun dari enam negara ASEAN, termasuk Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Kemendiktisaintek Dipenuhi Karangan Bunga ‘Lawan Menteri Zalim’

JAKARTA - Karangan bunga berjejaran di Kantor  Kemendiktisaintek, Jakarta Pusat pagi ini Senin (20/1).