1,308 total views
SUKOHARJO – Machmud Lutfi Huzain (33), pengusaha muda asal Tawangsari, Sukoharjo, Jawa Tengah kini jadi sorotan publik baru-baru ini.
Memiliki beberapa usaha yang seringkali dipakai untuk melayani masyarakat, Machmud juga ingin mengabdikan diri lebih lagi untuk masyarakat Sukoharjo dengan menjadi anggota legislatif.
Pengusaha yang memulai bisnis dari jualan es krim keliling hingga kini memiliki banyak usaha besar ini meraih suara terbanyak kedua di dapil satu Sukoharjo (Sukoharjo, Nguter, Bendosari) pada Pileg 14 Februari lalu.
Jalan politik ditempuhnya sebab berhubungan dengan kebijakan yang tentunya mempengaruhi tujuannya untuk membangun masyarakat seperti melalui pariwisata.
“Saya masuk ke politik ini sama sekali bukan untuk visi pribadi, untuk membesarkan ekonomi, tapi saya murni sosial, sebab saya sudah tercukupi dengan usaha saya ini,’ ucap Machmud saat diwawancarai INN Indonesia di Heika Kopi Sukaharjo, Sabtu, 1 Juni 2024 siang.
“Saya udah janji kan seluruh gaji saya diberikan untuk anak yatim, duafa, seluruhnya mas. Bisa nol rupiah saya di DPRD,” sambungnya.
Ditegaskannya, ada tiga golongan yang jadi sasaran utama dibantu, yakni anak yatim, duafa, dan disabilitas. Sebab kelompok ini jarang diperhatikan.
Untuk diketahui, pengusaha muda ini memang memiliki fokus untuk membangun perekonomian masyarakat lewat pariwisata di Sukoharjo. Salah satunya seperti pembangunan lokasi wisata Gunung Gajah Mungkur dan beberapa lainnya.
“Yah makanya kita butuh bantuan pemerintah untuk membangun jalan ke sana, ini berhubungan dengan kebijakan,” ucapnya.
Machmud memang akan fokus kepada hal-hal utama yang membangun masyarakat Sukoharjo melalui pariwisata, UMKM berbasis digital, hingga pupuk gratis yang memang sudah digerakannya sebelumnya. Selain itu ada juga stunting.

Kontribusi untuk GenZ Sukoharjo
Machmud mengatakan isu-isu Gen Z juga menjadi salah satu fokusnya. Sebab baru-baru ini pemerintah mengeluarkan data bahwa ada 9 juta lebih GenZ menganggur karena tidak memiliki pekerjaan.
“GenZ sangat dekat dengan teknologi, hp itu sudah barang umum termasuk media sosial. Saatnya mengubah HP yang dipakai untuk sekedar hiburan menjadi bisnis,” katanya.
Sebab itu digital marketing ingin digerakan Machmud untuk mendorong potensi anak muda.
“Konsep penawaran bagi anak muda yang mau, akan kita latih, dan beri akses untuk mereka bisa menawarkan produk dengan masif,” terangnya.
Sebelum terpilih menjadi anggota DPRD, Machmud memang sudah terbiasa mengumpulkan GenZ maupun milenial Sukoharjo untuk memberi pelatihan digital marketing.
Bahkan sebelum memulai wawancara dengan INN, Machmud baru saja selesai memberikan training untuk beberapa GenZ.