HomeTrendingGerindra Bantah Bagi-bagi Jabatan di BUMN: Bagi-bagi Tugas

Gerindra Bantah Bagi-bagi Jabatan di BUMN: Bagi-bagi Tugas

Published on

spot_img

 547 total views

INN NEWS – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons tudingan bahwa partainya bagi-bagi jabatan untuk para kader di sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sebagai informasi,  ada sejumlah kader Gerindra yang ditunjuk menjadi komisaris BUMN dalam beberapa waktu terakhir.

Mereka adalah Felicitas Tallulembang yang diangkat jadi komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Mei 2024. Aloysius Mantiri, Komisaris Utama di PT Pertamina dan Fuad Bawazier sebagai Komisaris Utama MIND ID.

Selain itu, ada juga Siti Nurizka Puteri Jaya yang menjadi Komisaris Utama PT Pupuk Sriwijaya Palembang. Ketiganya ditetapkan sebagai komisaris BUMN pada Juni 2024.

Dasco mengatakan yang dilakukan adalah membagi-bagikan tugas untuk mereka di BUMN. “Pembagian tugas di BUMN,” kata Dasco melalui keterangan singkat pada Kamis, 13 Juni 2024, mengutip.

Menurut dia, jabatan tersebut dibagi-bagikan dengan alasan tertentu. “Untuk ke depan ikut membantu atau menjalankan visi-misi BUMN tersebut sesuai dengan visi-misi atau program kerja presiden terpilih (Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto),” kata dia.

Dasco mengklaim tidak banyak kader Gerindra yang ditunjuk menjadi petinggi di BUMN. Karena itu dia tidak setuju jika Gerindra disebut ingin menguasai BUMN.

“Saya bilang ya kan di BUMN itu ada banyak, yang dimasukkin cuma satu, masing-masing satu itu untuk kemudian ada tugas untuk mewarnai di BUMN tersebut,” ujar dia. Dasco pun menyoroti bahwa tidak ada kader Gerindra yang ditunjuk mengisi posisi direksi BUMN.

 

Artikel Terbaru

AI sebagai Komposer Baru: Krisis, Revolusi, dan Reinterpretasi Musikalitas

I tidak hanya membantu merekam melodi yang sudah kita buat; ia bisa mengajukan melodi, membuat harmoni, memproduksi beat utuh, bahkan menciptakan lirik yang secara emosional resonan—dan kini, ia bahkan memiliki "wajah" dan "suara" yang menghasilkan miliaran Rupiah.

Ketika Seorang Sukidi Membunyikan Alarm, dan Gereja Justru Diam

INNNEWS - Tulisan Sukidi di harian Kompas berjudul “Alarm bagi Demokrasi” (13 November 2025)...

Suara Kegusaran di Tengah Euforia Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan

INNNEWS - Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan...

Pelatihan Menulis Aksara Jawa di PKK Kelurahan Danukusuman: Menjaga Warisan Leluhur di Era Digital

INNNEWS— Dalam upaya melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi, PKK Kelurahan Danukusuman menggelar...

artikel yang mirip

AI sebagai Komposer Baru: Krisis, Revolusi, dan Reinterpretasi Musikalitas

I tidak hanya membantu merekam melodi yang sudah kita buat; ia bisa mengajukan melodi, membuat harmoni, memproduksi beat utuh, bahkan menciptakan lirik yang secara emosional resonan—dan kini, ia bahkan memiliki "wajah" dan "suara" yang menghasilkan miliaran Rupiah.

Ketika Seorang Sukidi Membunyikan Alarm, dan Gereja Justru Diam

INNNEWS - Tulisan Sukidi di harian Kompas berjudul “Alarm bagi Demokrasi” (13 November 2025)...

Suara Kegusaran di Tengah Euforia Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan

INNNEWS - Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan...