HomeTrendingAntrean Panjang di Layanan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta

Antrean Panjang di Layanan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta

Published on

spot_img

 1,525 total views

JAKARTA – Calon penumpang harus mengantre panjang untuk pengecekan keimigrasian secara manual di pintu keberangkatan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Jumat (21/6).

Gangguan pada Sistem Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mempengaruhi berbagai layanan, termasuk layanan keimigrasian di bandara.

Menurut keterangan Kementerian Kominfo, gangguan tersebut terjadi sejak Kamis (20/6), hal tersebut menyebabkan seluruh layanan imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta terganggu.

Dirjen Imigrasi, Silmy Karim, menyatakan bahwa gangguan pada sistem imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta sebelumnya tidak pernah berlangsung hingga 12 jam.

Saat ini, pengecekan keimigrasian dilakukan secara manual.

Sejumlah penumpang internasional di Bandara Soekarno-Hatta harus menjalani pemeriksaan imigrasi secara manual. Mereka tidak bisa menggunakan autogate karena server down akibat gangguan pada Sistem Pusat Data Nasional Kominfo yang belum pulih.

Hingga Jumat pagi, 21 Juni 2024, gangguan ini belum teratasi, sehingga layanan imigrasi di Soekarno-Hatta masih dilakukan secara manual.

“Belum pulih, layanan masih manual,” ucap Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Bandara Soekarno-Hatta, Bismo Surono.

Gangguan pada server PDN ini terjadi sejak Kamis pagi, 20 Juni pukul 04.15. Bismo memastikan bahwa layanan imigrasi tetap berjalan normal.

Menurut salinan surat pemberitahuan gangguan layanan dari Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi, gangguan teknis terjadi pada layanan Pusat Data Nasional (PDN) 2 Kominfo pada 20 Juni 2024 pukul 04.15 WIB, yang menyebabkan aplikasi pengguna PDN 2 tidak dapat diakses.

Artikel Terbaru

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kritik Pedas Gadis Asmat: Mahasiswa Papua Jangan Salahgunakan Beasiswa Negara!

INN NEWS - Desy Boban, seorang mahasiswi asal Asmat yang menempuh pendidikan di IPB University barubaru ini menyampaikan kritik tajam dan emosional lewat media sosialnya. 

artikel yang mirip

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).