462 total views
SOLO – Salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia yakni PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) terancam bangkrut di tengah gempuran utang yang menumpuk.
Ini mengejutkan lantaran emiten berkode saham SRIL ini pernah meraih kejayaan industri tekstil nasional.
Sritex yang didirikan pada tahun 1966 itu pernah meraih kejayaan industri tekstil nasional. Sritex juga berkembang menjadi salah satu perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara.
Perusahaan ini terkenal dengan produk-produk berkualitas tinggi, seperti seragam militer, rompi anti peluru, dan tekstil rumah tangga. Produk Sritex telah diekspor ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Eropa, dan Timur Tengah. Bahkan pernah mendapatkan orderan seragam militer dari NATO.
Namun belakangan ini tengah berkutat dengan masalah keuangan.
Pada September 2023, ekuitas perusahaan tercatat negatif, menandakan defisit modal dan kondisi perusahaan yang kritis. Utang Sritex mencapai US$1,54 miliar (Rp24,3 triliun), jauh melebihi asetnya yang hanya US$653,51 juta (Rp10,33 triliun).
Penurunan drastis kinerja Sritex dipicu oleh beberapa faktor, termasuk pandemi Covid-19 yang menghantam industri tekstil global. Persaingan ketat di pasar internasional dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga memperparah kondisi keuangan perusahaan.
Upaya penyelamatan Sritex kini tengah dilakukan melalui restrukturisasi utang. Kreditur Sritex telah menyetujui proposal perdamaian yang diajukan perusahaan.
Kendati demikian masa depan Sritex masih belum pasti.
Menarinya, saat Pilpres 2024 lalu, para direksi dan karyawan Sritex kompak mendukung Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
Gibran pun sempat mengunjungi pabrik PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex di Sukoharjo. Direksi dan ribuan karyawan antusias menyambut Gibran sejak di gerbang masuk.
Dalam kesempatan itu, Presiden Komisaris PT Sritex Iwan Setiawan Lukminto memaparkan perjalanan PT Sritex hingga saat ini serta kontribusi untuk masyarakat dan pemerintah.
Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih karena Gibran sudah bersedia datang ke pabrik PT Sritex.
“Semoga membawa berkah. Kami menaruh harapan besar kepada Mas Gibran untuk dapat memberikan pencerahan bagi kepentingan kemajuan industri tekstil nasional,” kata Iwan dalam keterangannya Januari 2024 lalu.
Iwan kemudian mengajak Gibran menemui karyawan pabrik yang sudah berkumpul di luar ruangan.
Suasana dibikin spesial. Karyawan PT Sritex yang berkumpul lebih banyak lagi. Panggung dengan backdrop kartun Prabowo-Gibran dan tulisan menang sekali putaran memenuhi seluruh ruangan.