HomeTrendingDirjen Aptika Kominfo Undur Diri, Menanti Menkominfo Mundur

Dirjen Aptika Kominfo Undur Diri, Menanti Menkominfo Mundur

Published on

spot_img

 548 total views

JAKARTA – Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan, telah mengundurkan diri dari jabatannya.

Usai gangguan serangan siber yang terjadi pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya, serangan siber tersebut menyebabkan banyak layanan publik terganggu, dengan layanan keimigrasian yang paling terpengaruh pada Kamis (20/6).

Secara bertahap, layanan publik mulai pulih setelah pemerintah mengidentifikasi serangan tersebut melalui kolaborasi antar lembaga terkait.

Menurut Safenet, ada setidaknya 282 instansi pemerintah yang menggunakan PDNS terdampak oleh serangan siber tersebut.

Adapun pengunduran diri yang dilakukan merupakan bentuk tanggung jawab moral Semmy atas insiden tersebut.

“Saya menyatakan bahwa per tanggal 1 Juli kemarin saya sudah mengajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya serahkan kemarin kepada Menteri Kominfo,” ucap Semuel pada Kamis (4/6).

Semuel menyatakan bahwa sebagai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) yang bertanggung jawab atas proses transformasi pemerintahan, dirinya merasa belum mampu menjalankan tanggung jawab tersebut dengan baik.

Dia menjelaskan bahwa insiden penyanderaan data di Pusat Data Nasional Sementara 2 adalah kejadian teknis yang menjadi tanggung jawabnya.

“Kejadian ini bagaimanapun juga secara teknis adalah tanggung jawab saya. Sebagai dirjen pengampu dalam proses transformasi pemerintahan secara teknis. Jadi saya mengambil tanggung jawab ini secara moral dan saya juga menyatakan harusnya selesai di saya karena ini adalah masalah yang harusnya saya tangani dengan baik,” lanjutnya.

Semuel sendiri telah menjabat sebagai Dirjen Aptika di Kemenkominfo sejak 2016 hingga 2024. Dalam industri telekomunikasi, namanya dikenal sebagai pemimpin di berbagai organisasi nasional dan internasional.

Setelah mengundurkan diri dari pemerintahan, ia berencana untuk tetap aktif di industri digital Indonesia.

“Pastinya saya akan fokus kepada transformasi digital Indonesia. Kan membangun Indonesia bukan hanya dari pemerintah, kan dulu juga saya dari swasta. Jadi saya baliklah ke asal saya,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Informasi dan Komunikasi (Menkominfo), Budi Arie Setiadi terus didorong untuk mundur lewat petisi yang telah ditandatangani ribuan orang.

Artikel Terbaru

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kritik Pedas Gadis Asmat: Mahasiswa Papua Jangan Salahgunakan Beasiswa Negara!

INN NEWS - Desy Boban, seorang mahasiswi asal Asmat yang menempuh pendidikan di IPB University barubaru ini menyampaikan kritik tajam dan emosional lewat media sosialnya. 

artikel yang mirip

Cuci Tangan Kasmujo di Skripsi Jokowi, Dulu Ngaku Pembimbing Kini Ingkar 

JAKARTA – Isu mengenai keabsahan skripsi mantan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), kembali memanaskan jagat akademik dan politik. 

PSI Buka Pendaftaran Calon Ketum, Jokowi Berpeluang Maju

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) resmi membuka pendaftaran calon ketua umum untuk periode selanjutnya, menyusul rencana pergantian Kaesang Pangarep dari posisi tersebut.

KPK dan Polri Masih Terafiliasi Jokowi? Prabowo Diduga Andalkan Kejaksaan yang Dibackup TNI

JAKARTA –Analis politik dan militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting menilai bahwa Presiden Prabowo Subianto kini lebih mengandalkan Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam penegakan hukum ketimbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), yang menurutnya masih dinilai publik terafiliasi dengan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).