HomeTrending'Dosen Pembimbing Adalah Maut' di UMS

‘Dosen Pembimbing Adalah Maut’ di UMS

Published on

spot_img

 222 total views

Ketika bimbingan skripsi, dosen yang diduga melecehkan mahasiswinya itu melontarkan beberapa pertanyaan di luar konteks. Mulai dari berat badan, bahkan beberapa tindakan yang dianggap berlebihan, seperti ingin dipeluk.

SOLO – Viral di media sosial seorang dosen Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) diduga melakukan pelecehan kepada mahasiswinya saat bimbingan skripsi.

Kabar tersebut pertama kali muncul ke publik lewat unggahan di akun Instagram BEM FKIP UMS, @bemfkipums, dengan judul “Dospem Adalah Maut” pada Senin (8/7/2024) lalu.

Unggahan itu berisi kronologi pelecehan seksual yang dialami mahasiswi FKIP UMS saat bimbingan skripsi pada Selasa (2/7/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.

Ketika bimbingan skripsi, dosen yang diduga melecehkan mahasiswinya itu melontarkan beberapa pertanyaan di luar konteks. Mulai dari berat badan, bahkan beberapa tindakan yang dianggap berlebihan, seperti ingin dipeluk.

Rektorat UMS mengaku kecolongan dan telah memberi sanksi sementara kepada dosen tersebut.

Rekorat UMS melalui Wakil Rektor IV, Em Sutrisna, menyampaikan keprihatinan dan berjanji akan menindak tegas pelaku jika terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswinya.

“UMS sangat prihatin dengan adanya kasus itu. Karena kami itu adalah kampus Muhammadiyah yang sangat menjunjung nilai-nilai al-islam kemuhammadiyahan,” ungkap Em kepada wartawan kantornya, Rabu (10/7/2024).

“Kami, UMS juga menaruh empati terhadap mahasiswi serta menjamin yang bersangkutan tetap dalam perlindungan kami,” tambahnya.

Kata Em, kejadian itu sedang ditangani Tim Penegak Disiplin yang tugasnya menegakkan kedisiplinan terhadap pegawai UMS. Tim Penegak Disiplin juga telah meminta klarifikasi dan verifikasi di tingkat fakultas.

Dalam sidang yang digelar Tim Penegak Disiplin itu, seluruh pihak yang terlibat dan mengetahui kejadian itu akan dipanggil untuk dimintai keterangan selama dua pekan ke depan.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Rektor UMS, Anang Sutopo, menegaskan saat ini proses sudah dan sedang berjalan untuk menyelesaikan masalah dugaan pelecehan seksual itu. Sedangkan dosen terduga saat ini sudah dikenai sanksi sementara yakni tidak diperkenankan lagi membimbing dan menguji skripsi.

 

Artikel Terbaru

UI Minta Maaf ke Masyarakat dan Tangguhkan Kelulusan Doktor Bahlil Lahadalia!

JAKARTA - Setelah rapat koordinasi 4 organ kampus, Universitas Indonesia (UI) memutuskan untuk menangguhkan kelulusan doktor Bahlil Lahadalia. Keputusan ini diambil UI setelah rapat koordinasi 4 organ UI.

Soal Gaji Guru Naik Rp2 Juta, Mendikdasmen: Kita Tak Pernah Bilang 

INN NEWS - Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, gaji guru kabarnya naik Rp2 juta.

Iuran Kesehatan Bakal Naik di 2025, Dirut BPJS: Nunggu Tanggal Mainnya 

SEKILAS, INNINDONESIA.COM - Ada kemungkinan iuran BPJS Kesehatan naik pada tahun depan (2025). Hal ini...

Ramai Warga Adukan Fufufafa ke ‘Lapor Mas Wapres’, Minta Diumumkan

INN NEWS - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuka layanan aduan 'Lapor Mas Wapres'. 

artikel yang mirip

UI Minta Maaf ke Masyarakat dan Tangguhkan Kelulusan Doktor Bahlil Lahadalia!

JAKARTA - Setelah rapat koordinasi 4 organ kampus, Universitas Indonesia (UI) memutuskan untuk menangguhkan kelulusan doktor Bahlil Lahadalia. Keputusan ini diambil UI setelah rapat koordinasi 4 organ UI.

Soal Gaji Guru Naik Rp2 Juta, Mendikdasmen: Kita Tak Pernah Bilang 

INN NEWS - Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, gaji guru kabarnya naik Rp2 juta.

Iuran Kesehatan Bakal Naik di 2025, Dirut BPJS: Nunggu Tanggal Mainnya 

SEKILAS, INNINDONESIA.COM - Ada kemungkinan iuran BPJS Kesehatan naik pada tahun depan (2025). Hal ini...