HomeTrendingGerindra dan PKS Resmi Koalisi dengan PDIP di Pilkada Klaten

Gerindra dan PKS Resmi Koalisi dengan PDIP di Pilkada Klaten

Published on

spot_img

 228 total views

KLATEN – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra resmi menandatangani memorandum of understanding (MoU) politik untuk berkoalisi di Pilkada Klaten 2024 bersama PDI Perjuangan (PDIP).

Penandatanganan MOU Gerindra dan PDIP  itu dilaksanakan di Kantor DPC PDIP Klaten, Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan baru-baru ini.

Kedua partai itu juga bersepakat mengusung pasangan calon bupati (cabup) yang berasal dari PDIP dan calon wakil bupati (cawabup) dari Partai Gerindra.

“Kami kehadiran tamu istimewa dari Partai Gerindra dalam rangka silaturahmi. Alhamdulillah ada kesepakatan untuk bersama dalam agenda besar di Indonesia atau Kabupaten Klaten yakni Pilkada serentak. Kami sudah bersepakat untuk bekerja sama atau koalisi,” kata Ketua DPC PDIP Klaten Sri Mulyani saat ditemui wartawan seusai penandatanganan MoU.

Selain koalisi, Sri menjelaskan kerja sama itu terkait calon yang diusung yakni pasangan calon berasal dari kedua partai.

“Kami dari PDIP akan mengusung cabup dan Gerindra akan mengusung cawabup dan ini tambah kuat tambah mantap untuk Klaten yang lebih sejahtera,” kata Mulyani.

Soal nama cabup dan cawabup yang akan diusung koalisi tersebut, PDIP dan Partai Gerindra belum mengungkapkan.

Selain itu lanjut Sri, kemungkinan masih ada partai lain bakal bergabung dalam koalisi itu.

Partai-partai tersebut yakni PPP, Nasdem, serta PKB. Mulyani mengatakan dalam waktu dekat komunikasi itu dikuatkan dengan kerja sama.

“Insyaallah PPP dan Partai Nasdem bakal bergabung di koalisi, tinggal nanti penguatan. Dengan PKB insyaallah sudah oke tinggal nanti peresmiannya. Nanti kami terus akan bergerilya memohon dukungan dengan Partai Demokrat dan PAN,” kata Sri.

 

Artikel Terbaru

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

INN NEWS  - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini. 

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.

Hindari ‘Bozo Explosion’, Studi Kasus Kabinet Gemuk di Indonesia

RISET - Guy Kawasaki pernah mengatakan, "A-players hire A-players; B-players hire C-players, and it goes downhill from there." Fenomena yang ia sebut "bozo explosion" menggambarkan bagaimana pemimpin yang tidak kompeten cenderung memilih orang-orang yang lebih lemah demi mengamankan posisi mereka. 

artikel yang mirip

Dari Praktik Money Politik hingga Dapat Kekuasaan, Lalu Mundur Gara-gara Es Teh

INN NEWS  - Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman, dikenal sebagai Gus Miftah, Belakangan ini, pemuka agama tersebut kembali menuai kontroversi yang memicu perdebatan di masyarakat setelah menyindir pedagang es teh saat mengisi pengajian di Magelang, Jawa Tengah baru-baru ini. 

Gus Miftah Mundur dari Utusan Presiden Usai Olokkan ke Penjual Es Teh Viral

INN NEWS - Dengan menahan tangisnya, Pendakwah Gus Miftah mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan dan Pembinaan Sarana Keagamaan usai viral dan dikecam berbagai pihak karena mengolok pedagang es teh, Sunhaji baru-baru ini.

Pilkada Jakarta Bawa Harapan untuk Masa Depan Demokrasi Indonesia

JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tahun 2024 telah menjadi sorotan penting dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Berdasarkan data yang diolah dari formulir C hasil TPS KPU oleh Jaga Suara, pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul di seluruh wilayah DKI Jakarta dengan angka yang konsisten melampaui 50% di berbagai daerah.