184 total views
MALANG – Wali Kota Malang Sutiaji geram atas beredarnya tabloid yang memuat kebrhasilan Anies Baswedan Baswedan di Masjid Al Amin, Jalan Pelabuhan Tanjung Perak. Dia bereaksi keras atas beredarnya tabloid tersebut.
Sutiaji geram karena masjid dijadikan sasaran kepentingan politis. Dia menegaskan, Jangan membawa dan menarik-narik urusan berbau politik ke tempat ibadah.
“Walaupun domainnya itu domainnya ibadah masing-masing,” tegas Sutiaji, Senin (19/9/2022), mengutip detik.c om.
Dia khawatir tabloid itu memicu persoalan atau kekacauan di tengah umat lantaran disebarkan di masjid yang merupakan tempat ibadah.
“Nanti dapat menimbulkan kekacauan umat, pro dan kontra. Jangan sampai nilai-nilai baik yang ada di sana itu hilang,” ujarnya.
Sutiaji mengungkapkan, Pemkot Malang akan mengeluarkan edaran yang ditujukan kepada Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang agar kejadian serupa tak terulang kembali. Surat edaran itu diharapkan bisa mengantisipasi munculnya kontraproduktif di tengah masyarakat.
“Saya akan memberikan anjuran untuk DMI (Dewan Masjid Indonesia). Akan saya suruh buat selebaran, surat edaran ya, supaya tidak terjadi kontraproduktif. Jadi ini tempat ibadah jangan sampai dibuat untuk kampanye atau sebagainya,” ungkapnya.
Selain itu, surat edaran itu juga sebagai langkah antisipasi agar umat tak ditarik ke kepentingan politik.
“Iya lebih awal (antisipasi), jangan ditarik-tarik, karena kasihan umat nanti. Kalau di tempat umum, saya kira silakan. Kalau di masjid saya akan buat selebaran ke DMI (Dewan Masjid Indonesia),” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah tabloid berisikan kesuksesan Anies Baswedan mendadak menyebar di Kota Malang. Tabloid itu dibagikan kepada jemaah Masjid Al Amin, Kota Malang saat salat Jumat.
Tabloid bernama KBAnewspaper berisi 12 halaman dengan edisi cetak 28 Februari 2022. Cover-nya memajang foto Anies dengan judul ‘MENGAPA HARUS ANIES?’. Seluruh isi kontennya mengulas soal Anies Baswedan.
Di boks redaksi tabloid tersebut, tertera nama Ramadhan Pohan sebagai Founder/CEO. Namun, tidak ada alamat jelas di mana kantor tabloid itu.