HomeUncategorizedRamai Parkir Liar di DKI, Legislator Bandingkan Era Ahok-Anies, Era Anies Tidak...

Ramai Parkir Liar di DKI, Legislator Bandingkan Era Ahok-Anies, Era Anies Tidak Terurus!

Published on

spot_img

 152 total views

JAKARTA – Anggota DPRD DKI Gilbert Simanjutak menilai parkir liar yang diduga menghasilkan miliar rupiah per tahun di Jakarta Pusat (Jakpus) sudah terjadi bertahun-tahun.

Menurutnya anggota DPRD Fraksi PDIP itu, parkir liar tersebut telah membuat tata kota menjadi kumuh.

Dia mengatakan, fenomena tersebut telah menjadi pembuatan selama bertahun-tahun.

“Ini pembiaran bertahun-tahun. Ini wilayahnya wali kota pusat, mereka yang harusnya bertanggung. Itu juga pusat kota, jadi kumuh,” kata Gilbert baru-baru ini, mengutip Detik.

Dia meminta Pemprov DKI Jakarta agar bertindak tegas soal parkir liar itu.

Gilbert menduga ada oknum petugas yang terlibat di lapangan. “Saya kurang jelas siapa yang bertanggungjawab. Tapi itu pembiaran bertahun-tahun. Karena itu menurut wilayah adalah wali kota pusat, lokasi di jalan apakah wewenang Dishub atau Satpol PP. Ya (tindak tegas),” katanya.

“Saya yakin oknum petugas juga terlibat di lapangan,” imbuhnya lagi.

“Sudah sejak dulu parkir itu kurang dikelola. Entah dengan tujuan apa,” imbuhnya.

Gilbert pun menyinggung mesin parkir elektronik yang dibuat oleh eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Menurutnya parkir dengan pembayaran uang elektronik itu tidak lagi dikelola pada era eks Gubernur Anies Baswedan.

Baca juga: PJ Gubernur DKI Bakal Tuntaskan Program Rumah DP 0 Rupiah “Abal-Abal” Anies

“Semua parkir liar ditertibkan. Dulu ada parkir di jalan yang pake mesin di Jl Sabang dan Blok M era Ahok. Era Anies malah tidak diurus. Sebaiknya (diteruskan program parkir elektronik), untuk tambahan pendapatan asli daerah,” katanya.

Sementara itu, Ketua Forum Warga Kota Jakarta (Fakta) Azas Tigor sebelumnya juga telah menyoroti praktik parkir liar di Jakarta.

Dia memperkirakan parkir liar di Jakarta dapat meraup untung hingga ratusan miliar rupiah setiap tahunnya.

Tigor mencontohkan biaya parkir liar di sekitar Grand Indonesia, Jakarta Pusat, mencapai Rp 10 ribu per sepeda motor. Apabila setiap hari ada 5.000 sepeda motor, juru parkir (jukir) dapat meraup untung hingga Rp 50 juta per hari, Rp 1,5 miliar sebulan dan Rp 18 miliar dalam kurun waktu setahun.

“Kalau kita lihat semua kawasan parkir liar di sekitar Grand Indonesia itu banyak sekali dan diisi ribuan sepeda motor. Bisa dibayangkan betapa besarnya pendapatan parkir liar di kawasan sekitar Grand Indonesia. Misalnya saja ada sekitar 5.000 sepeda motor setiap hari yang parkir di sana, pendapatannya ada Rp 50 juta sehari, Rp 1,5 miliar sebulan, dan Rp 18 miliar dalam setahun,” kata Azas dalam keterangan tertulisnya belum lama ini.

 

 

Artikel Terbaru

Kampanye Perdana: Capres Promo Program Gizi, Makan Siang Gratis hingga Faskes di Desa Terpencil 

INN NEWS - Selasa, 28 November 2023 telah ditentukan Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk para capres-cawapres berkampanye, menyampaikan gagasan kebangsaan mereka ke masyarakat hingga 10 Februari 2024 mendatang.

Kampanye Perdana Ganjar dari Merauke, Dibilang Paling Dekat dan Peduli Orang Papua

MERAUKE  - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo memulai langka awal kampanyenya...

Hindari Adu Gagasan, Gibran Calon Pemimpin Oportunis atau Boneka?

OPINI - Tidak hadirnya cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka di forum diskusi publik yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah menimbulkan banyak tanda tanya.

Analisis Machiavellisme, Pelanggaran Etik Berat Penguasa Negara

Dalam dunia politik, etika memegang peranan penting dalam membangun kepercayaan dan legitimasi pemerintahan. Pemimpin...

artikel yang mirip

Kampanye Perdana: Capres Promo Program Gizi, Makan Siang Gratis hingga Faskes di Desa Terpencil 

INN NEWS - Selasa, 28 November 2023 telah ditentukan Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk para capres-cawapres berkampanye, menyampaikan gagasan kebangsaan mereka ke masyarakat hingga 10 Februari 2024 mendatang.

Kampanye Perdana Ganjar dari Merauke, Dibilang Paling Dekat dan Peduli Orang Papua

MERAUKE  - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo memulai langka awal kampanyenya...

Hindari Adu Gagasan, Gibran Calon Pemimpin Oportunis atau Boneka?

OPINI - Tidak hadirnya cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka di forum diskusi publik yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah menimbulkan banyak tanda tanya.