HomeGaya HidupAryo Seno: Kebanyakan Gen Z Tak Punya Role Model Politik, Padahal Penting

Aryo Seno: Kebanyakan Gen Z Tak Punya Role Model Politik, Padahal Penting

Published on

spot_img

 672 total views

INN NEWS – Politisi muda Aryo Seno Bagaskoro (21) menyinggung soal generasi zoomer atau gen Z Indonesia dan posisinya di dunia perpolitikan tanah air.

Diketahui gen z di Pemilu 2024 turut mendominasi jumlah pemilih yakni sebanyak 46,8 juta pemilih dan menjadi incaran para caleg maupun capres-cawapres.

Menurut mahasiswa Universitas Airlangga itu melihat kondisi perpolitikan di Indonesia akhir-akhir ini bisa dikatakan bahwa kebanyakan gen Z tidak memiliki role model dalam dunia politik, mereka hanya sekadar mengidolakan sosok tertentu.

Padahal kata Seno, role model dapat dijadikan sebagai patron atau panutan setiap orang sehingga mereka dapat menentukan tujuan dan bersikap seperti apa untuk mencapai tujuan tersebut.

“Role model itu kan patron. Adakah sekarang generasi z pasang misalnya foto wajahnya Presiden Jokowi di kamarnya? Bung Karno mungkin masih ada,” ucap Caleg muda dari PDI Perjuangan itu, mengutip YouTube Jaka.Airlangga.

Seno lantas mencontohkan dirinya dalam melihat sosok role model yang memacunya untuk berkecimpung dalam dunia politik.

“Kalau aku ngomong soal role model, aku sangat terinspirasi dengan Bung Karno. Aku membaca Bung Karno di usia 14 tahun . Waktu itu aku membaca bahwa Bung Karno itu berpolitik di usia 16 tahun,” ungkapnya.

“Kalau gitu saya gak mau kalah sama Bung Karno. Kalau Bung Karno starting berpolitik di usia 16 tahun, saya starting di usia 14 tahun,” sambungnya.

Di titik itulah Seno mulai bertekad untuk terjun ke dunia movement dan politik sekalipun masih berusia muda.

Namun kata Seno, dia tidak semerta merta mencontohi sosok role model politiknya. Dia mengakui tetap memiliki gaya politiknya sendiri sehingga tetap authentic.

Sepak terjangnya tidak main-main. Seno kini didapuk sebagai Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) termuda dari Surabaya untuk Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024 Ganjar Pranowo.

Ketua Taruna Merah Putih Surabaya itu memang telah aktif di berbagai organisasi sejak masih duduk di bangku SMA.

Semasa menjadi pelajar, dia mendirikan Aliansi Pelajar Surabaya. Pada Maret 2016 lalu, Aryo mengirim 33.130 surat ke Presiden Joko Widodo yang berasal dari seluruh SMP, SMA, SMK Negeri dan swasta se-Surabaya soal pendidikan di Surabaya.

Saat baru lulus SMA, Seno juga ditunjuk sebagai salah satu jubir muda Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji yang kini telah memimpin Surabaya.

Artikel Terbaru

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya. 

MK Stopkan Penyalahgunaan UU ITE, Boleh Kritik Pemerintah Tanpa Takut 

JAKARTA - Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia mengeluarkan putusan penting yang membatasi penerapan pasal penghinaan atau pencemaran nama baik dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). 

artikel yang mirip

Dengar Kata Bu Wamen: Mau Banyak Duit? Jangan Banyak Anak!

CILACAP - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, mendorong perempuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi guna memperkuat ketahanan keluarga.

Iman Kristen Tak Bisa Dipisahkan dari Politik: Mengapa Kemitraan Gereja, Negara, dan Bisnis Dibutuhkan untuk Bangun Peradaban?

OPINI - Di banyak daerah dan negara dengan mayoritas penduduk Kristen, sebuah ironi mencolok tengah berlangsung: di tengah dominasi angka, komunitas Kristen sering kali menjadi kantong-kantong kemiskinan, ketertinggalan, dan kehilangan daya tawar dalam membentuk peradaban.

PSI Akan Milih Ketum Baru di Solo meski Kaesang Baru Menjabat 2 Tahun  

SOLO - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berencana menggelar Kongres I di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Juli 2025 mendatang. Dalam agenda tersebut, PSI akan mengadakan pemilihan ketua umum untuk periode berikutnya.