157 total views
INN NEWS – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menyatakan bahwa anggaran untuk kegiatan retret kepala daerah yang diselenggarakan di Lembah Tidar, Magelang, Jawa Tengah, belum sepenuhnya diselesaikan.
Dari total anggaran yang direncanakan sebesar Rp13 miliar, Tito mengungkapkan bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) baru membayarkan sekitar Rp2 miliar.
Pernyataan ini disampaikan Tito sebagai bentuk transparansi penggunaan anggaran negara.
Ia menegaskan bahwa sisa pembayaran akan dilakukan setelah proses audit yang ketat oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) selesai dilaksanakan.
“Kami pastikan semuanya diaudit dengan cermat sebelum pembayaran penuh dilakukan,” ujar Tito.
Langkah ini, menurut Mendagri, merupakan bagian dari komitmen Kemendagri untuk menjaga akuntabilitas dan mencegah penyalahgunaan dana.
Audit oleh BPKP diharapkan dapat memberikan kepastian bahwa seluruh penggunaan anggaran telah sesuai dengan perencanaan dan aturan yang berlaku.
Kegiatan retret kepala daerah di Lembah Tidar sendiri disebut-sebut sebagai agenda untuk memperkuat koordinasi dan kapasitas para pemimpin daerah dalam menjalankan tugasnya.
Namun, besaran anggaran yang mencapai Rp13 miliar sempat memicu perhatian publik, sehingga pernyataan Tito ini diharapkan dapat memberikan klarifikasi dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan keuangan negara.
Hingga saat ini, proses audit masih berlangsung, dan Kemendagri belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai jadwal pembayaran sisa anggaran tersebut.
Publik pun menantikan hasil audit BPKP sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan dana tersebut.