192 total views
INN NEWS – Pertemuan Prabowo dengan apa yang diframing “8 Naga” adalah sebuah jebakan kingkong. Karena kalau cuma batmen terlalu kecil. 8 Naga itu mostly keturunan chinese. Disinilah jebakannya.
Framing orang chinese kaya, oligarki, dekat penguasa dimunculkan dalam pertemuan ini. Realitas konglo baru seperti Haji Isam sebenarnya sudah menguasai semua lini komoditas.
Rule of Thumb dalam politik, the real Godfather itu tidak pernah muncul. Kalau sudah muncul berarti sudah mau selesai movienya. Artinya, narasi yang sedang dibangun sengaja atau tidak sangat berbahaya dan sangat khas dengan Suhartoisme.
Dimasa Suharto, selama pembangunan, orang spt Liem Soe Liong adalah partner yang secara terbuka diakui. Tetapi, ketika ada masalah politik besar, maka BCA pun menjadi korban, dan Chinese Riot menjadi bagian dari Reformasi 1998.
Chinese Indonesia tidak belajar dengan baik dalam sejarah. Dan lebih parah, Chinese yang sebagain besar Kristen/Katholik ini tidak pernah bahwa dalam politik minoritas (dalam jumlah) hanyalah alat-alat politik kekuasaan.
Apabila bisa digunakan maka akan diberi Bansos dan kemudahan, tetapi apabila ada masalah, kartu pertama yang dikorbankan adalah minoritas.
Dalam hidup saya 2 kali Chinese Riot terjadi di Kota Solo waktu SD, dan waktu 98. Tahun 98 saya ada di Boston, US. Sebab itu melihat Reformasi dari luar, dan berjuang dari luar. Saat itu booming lahirnya internet. Menggunakan jalur “sosmed terbatas” sprt grup emails, bbs, dsb.
Sebab itu, saya boldly mengatakan pertemuan terbuka dengan “Naga-Naga” ini memiliki implikasi yang sangat besar. Karena framing ini sudah diletakkan penguasa diotak masyarakat.
Apabila ada masalah and “God Forbid” maka kartu pertama yang akan ditutup ya naga-naga ini. Tetapi mereka akan selamat, yang akan jadi korban adalah personifikasi dari para naga ini, yaitu Chinese Christian di Indonesia.
Sangat sedih melihat kondisi saat ini, tetapi Harapan itu Tetap ada. Tuhan tidak pernah gagal. Indonesia Baru harus tetap hidup. Indonesia yang penduduknya adalah orang-orang benar : Berfikir benar, berkata benar, dan berperilaku benar.
Indonesia Benar lebih baik daripada “Indonesia Emas”
God has mercy on us.
Dr. Hanny Setiawan, M.B.A.