HomeGlobalDonald Trump Ucap Selamat kepada Paus Leo XIV, Ingin Bertemu Segera

Donald Trump Ucap Selamat kepada Paus Leo XIV, Ingin Bertemu Segera

Published on

spot_img

 326 total views

 

INN INTERNASIONAL – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menjadi salah satu tokoh dunia yang pertama kali mengucapkan selamat atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267 Gereja Katolik.

Prevost, yang mengambil nama kepausan Leo XIV, terpilih pada Kamis, 8 Mei 2025, sebagai paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat.

Pemilihan ini menandai sejarah baru bagi Gereja Katolik, dan Trump menyambutnya dengan penuh antusiasme.

Dalam unggahan di platform Truth Social, Trump menulis, “Selamat kepada Kardinal Robert Francis Prevost, yang baru saja diumumkan sebagai Paus. Sungguh suatu kehormatan mengetahui bahwa dia adalah Paus Amerika pertama. Betapa menggembirakan, dan kehormatan besar bagi negara kita. Saya menantikan untuk bertemu Paus Leo XIV. Ini akan menjadi momen yang sangat berarti!”.

Pria berusia 69 tahun yang lahir di Chicago ini terpilih setelah konklaf di Vatikan menghasilkan asap putih dari cerobong Kapel Sistina pada pukul 18:07 waktu setempat, menandakan terpilihnya penerus Paus Fransiskus, yang meninggal dunia pada April 2025.

Prevost, yang sebelumnya menjabat sebagai misionaris di Peru dan memimpin kantor penting Vatikan untuk pengangkatan uskup, dianggap sebagai figur yang akan melanjutkan reformasi Paus Fransiskus dengan fokus pada dialog dan pembangunan jembatan antarumat.

Trump, yang menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada 26 April 2025, juga menyampaikan kegembiraannya saat berbicara dengan wartawan di Gedung Putih.

“Kami sedikit terkejut, tapi kami sangat senang,” katanya, merujuk pada terpilihnya paus baru. “Saya melihat asapnya, tapi saya belum melihat pausnya,” ujar Trump sambil tersenyum, saat meninggalkan acara di Gedung Putih.

Namun, hubungan Trump dengan komunitas Katolik sempat menuai kontroversi. Beberapa hari sebelum konklaf, Trump memposting gambar buatan kecerdasan buatan (AI) yang menggambarkan dirinya sebagai paus di media sosial.

Postingan ini menuai kritik keras dari sejumlah umat Katolik, termasuk Konferensi Katolik Negara Bagian New York, yang menyebutnya “tidak lucu” dan “menghina” karena diposting saat masa berkabung Paus Fransiskus masih berlangsung.

Trump kemudian membela diri, mengklaim bahwa gambar itu bukan ulahnya dan bahwa umat Katolik “menyukai” candaan tersebut.

Meski begitu, terpilihnya Paus Leo XIV disambut gembira oleh banyak pihak di Amerika Serikat.

Mantan Presiden Barack Obama, yang juga berasal dari Chicago, mengucapkan selamat melalui X, menulis, “Michelle dan saya mengucapkan selamat kepada sesama warga Chicago, Yang Mulia Paus Leo XIV. Ini adalah hari bersejarah bagi Amerika Serikat, dan kami akan berdoa untuknya saat ia memulai tugas suci memimpin Gereja Katolik.”

Wakil Presiden JD Vance, yang berpindah agama ke Katolik pada 2019, juga menyampaikan ucapan selamat, menyatakan bahwa jutaan umat Katolik dan Kristen Amerika akan berdoa untuk kesuksesan Paus Leo XIV.

Pemilihan Paus Leo XIV dipandang sebagai langkah bersejarah, meskipun beberapa analis Vatikan mencatat bahwa Prevost tidak sepenuhnya dianggap sebagai figur Amerika karena ia menghabiskan sebagian besar hidupnya di Peru dan Italia.

Dengan pengalaman globalnya, Paus Leo XIV diharapkan dapat membawa Gereja Katolik ke arah yang lebih inklusif dan berorientasi pada keadilan sosial, sejalan dengan warisan Paus Fransiskus.

Ucapan selamat Trump mencerminkan kebanggaan nasional atas terpilihnya paus Amerika pertama, sekaligus menegaskan perhatian dunia terhadap peristiwa bersejarah ini.

Dengan 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia, peran Paus Leo XIV sebagai pemimpin spiritual akan memiliki dampak global yang signifikan

Artikel Terbaru

Pelatihan Menulis Aksara Jawa di PKK Kelurahan Danukusuman: Menjaga Warisan Leluhur di Era Digital

INNNEWS— Dalam upaya melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi, PKK Kelurahan Danukusuman menggelar...

Pembukaan Rumah Belajar Pancasila Joyosuran: Wadah Baru Menggerakan Kesadaran Belajar Masyarakat

INNNEWS – Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, pagi ini menjadi saksi peristiwa...

Kasus Roy Suryo vs Jokowi: Ijazah Palsu, Pencemaran Nama Baik, dan Dugaan “Kasus Sandera”

Perseteruan hukum antara Roy Suryo dan kawan-kawan (Roy cs) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi)...

Lewat Open Booth Perdana di MCP Malang, Sekolah Programming Indonesia Kenalkan Pola Pikir Computational Thinking pada Anak

INNNEWS – Sekolah Programming Indonesia (SPI) resmi membuka booth perdananya di Malang City Point (MCP),...

artikel yang mirip

Pelatihan Menulis Aksara Jawa di PKK Kelurahan Danukusuman: Menjaga Warisan Leluhur di Era Digital

INNNEWS— Dalam upaya melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi, PKK Kelurahan Danukusuman menggelar...

Pembukaan Rumah Belajar Pancasila Joyosuran: Wadah Baru Menggerakan Kesadaran Belajar Masyarakat

INNNEWS – Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, pagi ini menjadi saksi peristiwa...

Kasus Roy Suryo vs Jokowi: Ijazah Palsu, Pencemaran Nama Baik, dan Dugaan “Kasus Sandera”

Perseteruan hukum antara Roy Suryo dan kawan-kawan (Roy cs) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi)...