HomeHeadline300 BUMD Merugi Rp 5,5 T Akibat Banyak Diisi Timses Tak Profesional

300 BUMD Merugi Rp 5,5 T Akibat Banyak Diisi Timses Tak Profesional

Published on

spot_img

 694 total views

INN NEWS – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membongkar masalah besar di tubuh BUMD Indonesia. Dari 1.091 BUMD, tercatat 300 BUMD merugi dengan total kerugian Rp 5,5 triliun!

Tito menyebut salah satu penyebabnya adalah banyaknya kursi direksi dan komisaris yang diisi tim sukses (timses) kepala daerah tanpa profesionalisme.

“Ya boleh juga dari tim sukses asal profesional. Tapi kalau nggak, jadi beban,” tegas Tito.

Tak hanya itu, banyak BUMD yang tidak sesuai potensi daerah. Potensinya pertanian, tapi malah bisnis konstruksi. Potensinya pariwisata, tapi malah masuk tambang.

Tito juga mengungkap dividen BUMD hanya 1% dari total aset dan laba hanya 1,9% dari total aset, menunjukkan lemahnya pengelolaan.

Untuk itu, Tito meminta DPR mendukung pembentukan UU BUMD agar pengelolaan lebih tegas dan tidak menjadi beban daerah.

FAKTA:

✅ 1.091 BUMD di Indonesia

✅ Aset Rp 1.240 triliun

✅ Laba Rp 29,6 triliun

✅ Kerugian Rp 5,5 triliun (300 BUMD rugi)

✅ Dividen hanya 1% dari aset

 

Sumber: AN

Artikel Terbaru

AI sebagai Komposer Baru: Krisis, Revolusi, dan Reinterpretasi Musikalitas

I tidak hanya membantu merekam melodi yang sudah kita buat; ia bisa mengajukan melodi, membuat harmoni, memproduksi beat utuh, bahkan menciptakan lirik yang secara emosional resonan—dan kini, ia bahkan memiliki "wajah" dan "suara" yang menghasilkan miliaran Rupiah.

Ketika Seorang Sukidi Membunyikan Alarm, dan Gereja Justru Diam

INNNEWS - Tulisan Sukidi di harian Kompas berjudul “Alarm bagi Demokrasi” (13 November 2025)...

Suara Kegusaran di Tengah Euforia Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan

INNNEWS - Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan...

Pelatihan Menulis Aksara Jawa di PKK Kelurahan Danukusuman: Menjaga Warisan Leluhur di Era Digital

INNNEWS— Dalam upaya melestarikan budaya lokal di tengah arus modernisasi, PKK Kelurahan Danukusuman menggelar...

artikel yang mirip

AI sebagai Komposer Baru: Krisis, Revolusi, dan Reinterpretasi Musikalitas

I tidak hanya membantu merekam melodi yang sudah kita buat; ia bisa mengajukan melodi, membuat harmoni, memproduksi beat utuh, bahkan menciptakan lirik yang secara emosional resonan—dan kini, ia bahkan memiliki "wajah" dan "suara" yang menghasilkan miliaran Rupiah.

Ketika Seorang Sukidi Membunyikan Alarm, dan Gereja Justru Diam

INNNEWS - Tulisan Sukidi di harian Kompas berjudul “Alarm bagi Demokrasi” (13 November 2025)...

Suara Kegusaran di Tengah Euforia Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan

INNNEWS - Hari ini, bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional, Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan...