357 total views
INN NEWS – Pemilihan presiden (pilpres) akan berlangsung dua tahun lagi. Sejumlah nama tokoh besar yang dinilai layak menjadi capres sudah ramai dibicarakan publik tanah air. Dua dari deretan nama-nama itu berasal dari PDI Perjuangan, yakni Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Dalam Rakernas Nasdem belum lama ini, Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh mengumumkan sejumlah nama yang masuk dalam radar Capres Nasdem, salah satunya Ganjar Pranowo.
Namun selang beberapa waktu, nama Puan pun disebut-sebut masuk dalam radar Nasdem oleh Surya Paloh saat menerima safari politik Puan di Nasdem Tower baru-baru ini.
Tak hanya itu, pada 27 Agustus lalu, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengumumkan sembilan nama untuk diusung pada Pilpres 2024. Nama Ganjar dan Puan juga masuk diantaranya.
Sementara itu, untuk PDIP sendiri, keputusan siapa yang layak maju berkompetisi di Pilpres 2024 adalah hak prerogatif Ketua Umum, Megawati Soekarno Putri.
Namun hingga kini, keputusan tersebut masih menjadi rahasia Megawati dan tentunya dinantikan publik. Sedangkan Megawati telah mengutus Puan Maharani yang juga Ketua DPP PDIP untuk bertemu partai politik lainnya.
Melihat gestur partai, Puan punya dukungan dari elit PDIP. Puan memang bukan saja anak biologis Megawati atau cucu biologis Soekarno saja, Puan juga adalah anak ideologis PDIP. Itu membuat PDIP bisa kompak mendorong Puan sebagai Capres.
Namun, untuk elektabilitas, Ganjar selalu menempati posisi teratas, sedangkan Puan tertinggal jauh. Meskipun demikian, belum ada gestur dari PDIP untuk mengusung Ganjar
Lalu siapa yang bakal diusung jadi capres PDIP? Ganjar yang punya elektabilitas tinggi atau Puan yang didorong kuat oleh mesin partai.
Jika mesin partai satu langkah untuk Puan, apakah Ganjar akan maju dengan mesin yang lain?
Jika Ganjar beralih mesin, pastinya ada panggung besar sehingga dia berani meninggalkan rumah yang telah membesarkannya, yakni PDIP.