HomeUncategorizedTragedi Kanjuruhan Duka Sepak Bola Dunia, FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang 

Tragedi Kanjuruhan Duka Sepak Bola Dunia, FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang 

Published on

spot_img

 792 total views

INN News – Tragedi Kanjuruhan menjadi luka mendalam bagi dunia sepak bola, tak hanya sepak bola Indonesia tapi juga dunia.

Rusuh Arema FC dan Persebaya kini menyita perhatian dan sukacita dunia.

Untuk menyatakan dukacita mendalam itu, Federation International de Football Association (FIFA) secara khusus mengibarkan bendera setengah tiang di kantor-kantor induk organisasi sepak bola internasional tersebut.

Pertandingan sepak bola liga profesional, seperti Laliga Spanyol, juga didahului dengan doa untuk para korban.

Presiden FIFA Gianni Infantino, Minggu, 2 Oktober 2022 sore waktu setempat mengatakan, dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis itu.

Baca juga: Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Usai Persebaya Kalahkan Arema FC, Lebih dari 120 Orang Meninggal

“Dunia sepak bola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” kata Gianni mengutip FIFA.com.

Semua bendera Asosiasi & Konfederasi Anggota FIFA pun berkibar setengah tiang di markas besar FIFA, sebagai penghormatan kepada semua orang yang kehilangan nyawa.

“Ini adalah hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi di luar pemahaman,” ucapnya.

“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan teman-teman para korban yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini,” lanjutnya.

Ucapnya “Bersama FIFA dan komunitas sepak bola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban. terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia, pada saat yang sulit ini”.

Diberitakan sebelumnya, Kerusuhan terjadi setelah pertandingan pekan ke-11 Liga 1 yang mempertandingkan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu, 1 Oktober 2022 malam.

Kerusuhan berawal dari sejumlah oknum Aremania memasuki lapangan. Pendukung setia Arena itu melakukan aksi kurang terpuji saat timnya kalah 2-3 dari rival abadinya, Persebaya.

Pada akhirnya tragedi tersebut menelan ratusan korban jiwa.

Artikel Terbaru

Lewat Open Booth Perdana di MCP Malang, Sekolah Programming Indonesia Kenalkan Pola Pikir Computational Thinking pada Anak

Malang – Sekolah Programming Indonesia (SPI) resmi membuka booth perdananya di Malang City Point...

Lewat Open Booth Perdana di MCP Malang, Sekolah Programming Indonesia Kenalkan Pola Pikir Computational Thinking pada Anak

INNNEWS – Sekolah Programming Indonesia (SPI) resmi membuka booth perdananya di Malang City Point (MCP),...

InFest 2025: Melatih Generasi Pencipta Teknologi, Bukan Sekadar Pengguna

Dunia sedang berubah cepat, dan Indonesia tak boleh tertinggal. Di tengah derasnya arus teknologi dan kecerdasan buatan (AI), Sekolah Programming Indonesia (SPI) bersama Imadeo Learning Center dan Eco Village menghadirkan InFest (Innovation Festival), sebuah ajang kompetisi dan pameran inovasi yang bertujuan menumbuhkan pola pikir kreatif dan kolaboratif di kalangan generasi muda.

Trump Gaza Plan: Antara Tuduhan Kolonialisme dan Jalan Keluar Gaza

Di abad ke-21, kata “kolonialisme” masih terus digunakan sebagai senjata retoris. Setiap intervensi Barat...

artikel yang mirip

Lewat Open Booth Perdana di MCP Malang, Sekolah Programming Indonesia Kenalkan Pola Pikir Computational Thinking pada Anak

Malang – Sekolah Programming Indonesia (SPI) resmi membuka booth perdananya di Malang City Point...

Lewat Open Booth Perdana di MCP Malang, Sekolah Programming Indonesia Kenalkan Pola Pikir Computational Thinking pada Anak

INNNEWS – Sekolah Programming Indonesia (SPI) resmi membuka booth perdananya di Malang City Point (MCP),...

InFest 2025: Melatih Generasi Pencipta Teknologi, Bukan Sekadar Pengguna

Dunia sedang berubah cepat, dan Indonesia tak boleh tertinggal. Di tengah derasnya arus teknologi dan kecerdasan buatan (AI), Sekolah Programming Indonesia (SPI) bersama Imadeo Learning Center dan Eco Village menghadirkan InFest (Innovation Festival), sebuah ajang kompetisi dan pameran inovasi yang bertujuan menumbuhkan pola pikir kreatif dan kolaboratif di kalangan generasi muda.