143 total views
SOLO – Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Al-Nahyan telah rampung dan rencananya akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo beserta Pangeran Uni Emirat Arab (UEA), Syekh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan (MBZ) pada 17 November mendatang.
Setelah diresmikan, Masjid Sheikh Zayed langsung dibuka untuk masyarakat umum.
“Peresmian rencana tanggal 17 November 2022 prosesnya sudah selesai lebih cepat dan bisa tepat waktu,” kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Rabu 26 Oktober 2022.
“Nantinya setelah selesai diresmikan pada siang hari, kemudian warga mulai diperbolehkan masuk di jam salat ashar, maghrib, dan seterusnya,” tambah Gibran.
Proses peresmian kata Gibran, warga diharapkan untuk tidak masuk dahulu. Sebab proses peresmian tersebut masih dihadiri Pangeran MBZ, kemudian Presiden Jokowi, dan segenap Menteri Kabinet Indonesia Maju.
“Untuk protokolnya kita menghormati dari protokol UEA,” ucap Gibran.
Gibran menjelaskan, walaupun saat ini masih di tahapan pembangunan masih terus berlanjut, tetapi Masjid Sheikh Zayed Al-nahyan tetap selesai tepat waktu.
“Kubah utama hari ini riggingnya sudah turun semua, dipasangi lampu jadi progresnya sebenarnya cepat. Kalau sampai akhir bukan bisa banget kekejar. Di Akhir bulan furnitur hingga karpet juga bisa masuk semua, jadi sudah selesai semua,” tambah Gibran.
Lanjut Gibran, dari setiap proses pembangunan Masjid, tidak ada permintaan khusus.
Presiden Jokowi tidak meminta beberapa poin khusus karena Masjid tersebut adalah hadiah dari UEA.
“Enggak ada (request) enggak bisa request, kan mereplika, maksudnya dari bentuknya,” kata Gibran.
Diketahui, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mampu menampung hingga 10.000 jemaah.
Adapun fasilitas Masjid Raya Sheikh Zayed Solo antara lain perpustakaan, ruang pengelola, ruang transit VIP, ruang wudlu, kamar mandi (toilet), ruang terbuka hijau dan lain-lain.