232 total views
SOLO – Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka berencana mengajak Bupati Klaten, Sri Mulyani duduk bersama bahas pembangunan jalan tol lingkar timur-selatan Solo.
Diketahui, Sri Mulyani menolak rencana pembangunan tol lingkar timur-selatan Solo yang melintasi wilayah pemerintahannya.
“Ya kan beberapa bupati kan penginnya ring road ya bukan tol. Ya nanti duduk bareng, nanti dibicarakan. Ya kalau saya melihat urgensinya ya, Solo hampir tidak bisa gerak,” kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa 3 Januari 2023, mengutip Detik.
Rencana pembangunan tol lingkar timur-selatan kata Gibran adalah usulan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Menurut Gibran, rencana tersebut juga sudah lama dibicarakan. “Ya kita melihat urgensinya ya, kita lihat traffic di Solo sudah keadaan seperti ini. Udah lama banget, udah lama juga pembahasannya, di sini,” tuturnya.
“Iya (usulan), intinya kita lihat urgensinya ya. Tapi jika dari kabupaten sekitar ada masukan nanti kita bahas dulu lah ya,” ucapnya.
Gibran mengklaim dengan adanya tol lingkar timur dan selatan itu akan berdampak signifikan. Terutama mengurangi kemacetan dan mempermudah distribusi barang.
“Sangat berdampak signifikan, pasti. Kemacetan hilang, distribusi barang lebih dipermudah dan lain-lain. Traffic tidak stuck di tengah kota tok, muter,” ungkapnya.
Kendati demikian, Gibran bakal ajak bupati untuk duduk bareng membahas hal tersebut.
“Tapi kalau kabupaten ada masukan-masukan ya kita coba. Kita koordinasikan dengan Kementerian terkait,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah pusat berencana membangun jalan tol lingkar timur-selatan Solo yang melintas wilayah Klaten. Bupati Klaten Sri Mulyani menyatakan tidak setuju dengan rencana itu.
“Semoga tidak akan dilaksanakan, karena itu cukup akan memakan lahan pertanian di Kabupaten Klaten,” kata Sri, Senin (26/12).
“Itu baru wacana kan? Semoga tidak lah, yang ini (tol Jogja-Solo) saja sudah cukup memakan banyak lahan pertanian kita. Harapan saya itu sebuah wacana saja,” ujarnya.
“Ini saja untuk penggunaan tol Solo-Klaten-Jogja lahan paling panjang di Kabupaten Klaten, dan itu banyak sekali sawah lestari. Padahal sawah lestari itu untuk penghidupan kita anak cucu kita ke depan,” lanjutnya.
Sri menegaskan tidak setuju dengan rencana pembangunan tol baru itu. “Tidak setuju. Tidak setuju,” pungkas Sri.