HomeUncategorized4 Parpol Baru Siap Berlaga di Pemilu 2024, Berikut Profilnya

4 Parpol Baru Siap Berlaga di Pemilu 2024, Berikut Profilnya

Published on

spot_img

 107 total views

INN NEWS – Sebanyak 24 Partai Politik (Parpol) telah ditetapkan secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pemilu 2024 pada Jumat, 30 Desember 2022 lalu.

Sebelumnya KPU pada Rabu (14/12/2022) hanya menetapkan 23 Parpol yang berhasil lolos verivikasi sebagai peserta Pemilu 2024.

Jumlah Parpol peserta pemilu tersebut bertambah menjadi 24 usai Partai Ummat kembali diputuskan lolos menjadi peserta Pemilu setelah menggugat KPU ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Partai Ummat awalnya dinyatakan tidak memenuhi syarat verifikasi faktual di dua provinsi, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sulawesi Utara.

Dengan bertambahnya Partai Ummat, total ada 24 partai politik peserta Pemilu 2024, terdiri dari 18 parpol nasional dan 6 parpol lokal Aceh.

“Menambahkan Partai Ummat sebagai partai politik peserta pemilu anggota DPR dan DPRD tahun 2024 sehingga partai politik peserta pemilihan umum DPR dan DPR menjadi 18 partai politik,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari di kantor KPU RI, Jakarta, Jumat (30/12/2022).

Berikut daftar 24 partai politik peserta Pemilu 2024:

PARTAI NASIONAL

  • Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), nomor urut 1
  • Partai Gerindra, nomor urut 2
  • PDI Perjuangan, nomor urut 3
  • Partai Golkar, nomor urut 4
  • Partai Nasdem, nomor urut 5
  • Partai Buruh, nomor urut 6
  • Partai Gelora, nomor urut 7
  • Partai Keadilan Sejahtera (PKS), nomor urut 8
  • Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), nomor urut 9
  • Partai Hanura, nomor urut 10
  • Partai Garuda, nomor urut 11
  • Partai Amanat Nasional (PAN), nomor urut 12
  • Partai Bulan Bintang (PBB), nomor urut 13
  • Partai Demokrat, nomor urut 14
  • Partai Solidaritas Indonesia (PSI), nomor urut 15
  • Perindo, nomor urut 16
  • Partai Persatuan Pembangunan (PPP), nomor urut 17
  • Partau Ummat, nomor urut 24

PARTAI LOKAL ACEH

  • Partai Nanggroe Aceh (PNA), nomor urut 18
  • Partai Generasi Atjeh Beusaboh Thaat dan Taqwa (Gabthat), nomor urut 19
  • Partai Darul Aceh (PDA), nomor urut 20
  • Partai Aceh, nomor urut 21
  • Partai Adil Sejahtera (PAS) Aceh, nomor urut 22
  • Partai Solidaritas Independen Rakyat Aceh (SIRA), nomor urut 23

Sementara itu, perlu diketahui bahwa diantara 24 Parpol peserta Pemilu itu ada 4 Parpol baru yang juga siap berlaga.

Berikut profil 4 Parpol baru peserta Pemilu 2024

1. Partai Buruh

Partai ini sejatinya sudah berdiri sejak 1998. Bahkan, Partai Buruh pernah mengikuti Pemilihan Umum pada 1999, 2004, dan 2009, namun belum pernah tembus ke Senayan.

Partai Buruh kemudian dibangun dan didirikan kembali dengan Said Iqbal sebagai Presidennya. Menyitir dari laman Partai Buruh, pendiri partai ini berasal dari 4 konfederensi serikat pekerja terbesar dan 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional, forum guru dan tenaga honorer, serta organisasi petani dan nelayan.

Adapun dalam Pemilu 2024, Partai Buruh mendapatkan nomor urut 6. Dalam pidatonya di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Said Iqbal memaparkan sejumlah isu yang diperjuangkan partainya, di antaranya menolak UU KUHP, Omnibus Law, menuntut reforma agraria, hingga menolak upah murah.

2. Partai Gelora

Partai Gelombang Rakyat Indonesia alias Gelora didirikan pada 28 Oktober 2019. Menyitir dari laman Partai Gelora, ada 99 orang yang mendirikan partai ini. Partai dengan nomor urut 7 ini dipimpin oleh Anis Matta. Adapun Wakil Ketua DPR periode 2014-2019, Fahri Hamzah, menjadi Wakil Ketua Umum partai ini.

Dalam manifestonya, Partai Gelora menilai Indonesia sedang berjalan tanpa peta yang jelas. Buntutnya, grafik sejarah Indonesia terus mendatar. Oleh sebab itu, partai ini berupaya membangkitkan gerakan gelombang rakyat Indonesia dengan berfokus pada keterlibatan seluruh elemen rakyat.

3. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN)

Partai yang didirikan pada 28 Oktober 2021 ini dipimpin oleh I Gede Pasek Suardika, eks politisi Demokrat dan Hanura. Sebelumnya pada 2008, partai ini bernama Partai Karya Perjuangan.

Dalam manifestonya, PKN menilai pemerintah belum mampu memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Menurut mereka, proses pembangunan nasional sudah tersandra oleh budaya korupsi, kolusi, dan nepotisme.

PKN menyebut Pancasila telah digeser oleh demokrasi liberal yang melahirkan oligarki. Oleh sebab itu, PKN berupaya menyediakan wadah gerakan kesadaran bangsa untuk mengamalkan dan membangkitkan nilai Pancasila.

4. Partai Ummat

Partai Ummat sebelumnya tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024 karena tidak memenuhi syarat verifikasi faktual di dua provinsi. Namun kembali diputuskan lolos usai menggugat KPU ke Bawaslu.

Partai Ummat, atau secara umum disingkat dengan PU adalah partai politik berbasis yang didirikan seorang politikus senior, Muhammad Amien Rais. Sebagian besar kader Partai Ummat merupakan mantan kader PAN termasuk Amien Rais.

Amien Rais dan sejumlah kader keluar bermula pada Kongres V PAN yang diadakan pada Februari 2020, saat Zulkifli Hasan dietapkan sebagai Ketua Umum PAN.

Amien Rais mendukung Mulfachri Harahap dalam pemilihan Ketua Umum PAN dan menganggap Zulkifli keliru karena berencana merapat ke koalisi pemerintah.

Partai Ummat telah terdaftar dan disahkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada 20 Agustus 2021.

Artikel Terbaru

Kampanye Perdana: Capres Promo Program Gizi, Makan Siang Gratis hingga Faskes di Desa Terpencil 

INN NEWS - Selasa, 28 November 2023 telah ditentukan Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk para capres-cawapres berkampanye, menyampaikan gagasan kebangsaan mereka ke masyarakat hingga 10 Februari 2024 mendatang.

Kampanye Perdana Ganjar dari Merauke, Dibilang Paling Dekat dan Peduli Orang Papua

MERAUKE  - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo memulai langka awal kampanyenya...

Hindari Adu Gagasan, Gibran Calon Pemimpin Oportunis atau Boneka?

OPINI - Tidak hadirnya cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka di forum diskusi publik yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah menimbulkan banyak tanda tanya.

Analisis Machiavellisme, Pelanggaran Etik Berat Penguasa Negara

Dalam dunia politik, etika memegang peranan penting dalam membangun kepercayaan dan legitimasi pemerintahan. Pemimpin...

artikel yang mirip

Kampanye Perdana: Capres Promo Program Gizi, Makan Siang Gratis hingga Faskes di Desa Terpencil 

INN NEWS - Selasa, 28 November 2023 telah ditentukan Komisi Pemilihan Umum atau KPU untuk para capres-cawapres berkampanye, menyampaikan gagasan kebangsaan mereka ke masyarakat hingga 10 Februari 2024 mendatang.

Kampanye Perdana Ganjar dari Merauke, Dibilang Paling Dekat dan Peduli Orang Papua

MERAUKE  - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo memulai langka awal kampanyenya...

Hindari Adu Gagasan, Gibran Calon Pemimpin Oportunis atau Boneka?

OPINI - Tidak hadirnya cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka di forum diskusi publik yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah menimbulkan banyak tanda tanya.