185 total views
SOLO – Hari ini, Jumat 17 Februari 2023 bertepatan dengan hari jadi Kota Solo ke-278. Hari jadi yang harusnya dirayakan dengan penuh kebahagiaan oleh seluruh warga Kota Bengawan malah berubah menjadi kesedihan dan kewaspadaan lantaran banjir yang menghantam sejumlah wilayah.
Seperti diberitakan sebelumnya, hujan deras selama delapan jam lebih mengguyur Kota Solo dan sekitarnya pada Kamis, 16 Februari 2023.
Intensitas hujan yang tinggi itu memicu banjir di sejumlah titik. Ketinggian banjir bervariasi antara 1-1,5 meter. Bahkan sejak malam hingga pagi ini, ada titik-titik tertentu yang banjirnya mencapai atap rumah warga. Ratusan rumah milik warga pun terendam banjir.
Kondisi terendamnya Kota Solo diperparah dengan kurang maksimalnya pompa air dan dibukanya pintu air Waduk Gajah Mungkur
Akhirnya, ribuan warga terpaksa mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta Nico Agus Putranto hingga Kamis (16/2/2023), pukul 20.30 Wib, tercatat ada 15 kelurahan terdampak.
Daftar kelurahan yang terdampak adalah Kelurahan Bumi, Joyotakan, Sangkrah, Semanggi, Kedung Lumbu, Joyosuran, Mojo, Pasar Kliwon, Sewu, dan Sudiroprajan. Selain itu, ada juga Kelurahan Pucangsawit, Jagalan Gandekan, Jebres dan Panjang.
“Ada warga yang bertahan di rumah, ada yang di kantor kelurahan. Yang mengungsi ada warga dari 15 kelurahan,” katanya kepada Antara.
Baca juga: Hujan Deras Guyur Solo, Banjir Kini Capai Dada Orang Dewasa hingga Atap Rumah
Nico juga menjelaskan, pihaknya terus memantau perkembangan Sungai Bengawan Solo dan mewaspadai adanya banjir kiriman dari wilayah Boyolali. Ia mengatakan kiriman air dari Boyolali juga berdampak pada meluapnya Sungai Premulung yang ada di Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan.
“Boyolali hujan deras, ada kiriman air ke Solo, Pajang ada luapan air. Makanya ini datanya (warga terdampak banjir) bisa berkembang lagi,” katanya
“Pengungsian sudah didirikan di masing-masing kelurahan ada di sekolah juga. Dapur umum sementara ini sudah di pool semua di Kelurahan Jagalan, semua logistik juga disana dari Dinas Sosial,” katanya.
Sementara itu, CEO PMI Kota Solo Sumartono Hadinoto menjelaskan, beberapa dapur umum juga didirikan secara mandiri oleh relawan-relawan, seperti halnya di Kelurahan Joyotakan dan Kelurahan Jalan Yosodipuro.