HomeHeadlineSilaturahmi Bukan Sembarang Silaturahmi, Siapa yang Harus Legowo?

Silaturahmi Bukan Sembarang Silaturahmi, Siapa yang Harus Legowo?

Published on

spot_img

 667 total views

INN NEWS – Silaturahmi bukan sembarang silaturahmi, ya, itulah kalimat yang didengungkan beberapa warganet usai foto momen kebersamaan kedua Bacapres RI 2024 yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto beredar di media sosial.

Momen bertemunya kedua bacapres itu juga dibagikan Ganjar Pranowo di instagramnya, Senin, 24 Juli 2023.

Di unggahannya itu Ganjar bahkan memuji Menteri Pertahanan RI itu.

“Setiap ketemu beliau, ada saja yang selalu bikin saya kagum. Entah semangatnya, entah tegasnya atau bahkan lelucon-lelucon yang kerap beliau lontarkan. Sehat terus Pak Menhan @prabowo,” tulis Ganjar.

Ganjar juga berkelakar soal warna pakaian Prabowo.

“Oiya, bapak pakai hitam putih juga?,” Lanjut Ganjar.

Belakangan ini juga lagi viral soal kemeja bergaris hitam putih yang dipakai Ganjar di beberapa kesempatan. Ganjar mengklaim bahwa kemeja itu didesain Presiden Jokowi untuknya.

Ribuan warganet membanjiri unggahannya itu dan mendoakan keduanya berpasangan di Pilpres 2024.

“Baik baik saja indonesiaku.serasi banget kok. GP presiden di dampingin Prabowo wakilnya,” tulis @nania.

Seperti diketahui, Ganjar Pranowo telah diusung menjadi Capres di Pilpres 2024 oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan sudah berkoalisi dengan sejumlah partai politik (Parpol) seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Perindo.

Sementara Prabowo telah diusung Gerindra sebagai Capres dan tengah membangun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Dekat dengan Jokowi

Dua tokoh itu sama-sama dipersepsikan dekat dengan Jokowi. Beberapa kali Jokowi secara terbuka memberi dukungan politik kepada Ganjar dan Prabowo.

Sikap politis Jokowi ini sering membingungkan publik, namun PDIP berkali-kali menegaskan bahwa dukungan Jokowi hanya untuk Ganjar.

Hal ini membuat sejumlah lembaga survei menelitinya. Indikator Politik Indonesia dalam hasil survei Juni 2023 menyebut publik menganggap Ganjar sebagai bakal capres yang didukung Jokowi dengan angka 45,2 persen. Lalu ada Prabowo dengan 29,8 persen, sedangkan Anies Baswedan dengan 9,6 persen.

“Ganjar dinilai paling didukung Jokowi, baru Prabowo, dan Anies,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan tertulis, Minggu (23/7).

Siapa yang Layak di Posisi Capres Jika Diduetkan?

Beberapa hasil survei yang dikeluarkan baru-baru ini menunjukkan posisi Ganjar dan Prabowo bersaing di posisi pertama dan kedua.

Misalnya dari survei lembaga Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Ganjar tertinggi dengan 34 persen. Sementara Prabowo 31,7 persen dan Anies 25,2 persen.

Kedua bacapres ini berpeluang diduetkan di Pilpres mendatang dan digadang-gadang bakal menang telak. Meski begitu, duet ini dinilai agak sulit.

Misalnya Duet Ganjar sebagai capres dan Prabowo sebagai cawapres. Hal ini dinilai sulit karena Gerindra masih memiliki ego partai berkukuh tetap mencalonkan Prabowo sebagai capres.

Namun duet ini bisa terjadi asalkan Prabowo legowo (ikhlas) menjadi cawapres Ganjar. Prabowo bisa saja legowo lantaran memiliki rekam jejak legowo mau bergabung kabinet pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin menerima menjadi Menteri Pertahanan. Padahal, Prabowo sebelumnya alami kekalahan di Pilpres 2019.

Duet Ganjar-Prabowo kembali mencuat pada kesepakatan atau deal-deal yang terjadi antara PDIP dan Gerindra. Bila kesepakatan tak tercapai, Prabowo akan kembali lagi maju sebagai capres di Pilpres 2024.

Prabowo maju sebagai cawapres Ganjar juga bisa saja terjadi tergantung para king maker atau elite-elite politik yang bisa mempengaruhinya. King maker itu bisa saja Presiden Jokowi ataupun Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sementara itu, Duet Prabowo-Ganjar sudah jelas tidak bisa lantaran gengsi PDIP yang merupakan partai pemenang Pemilu dua kali berturut-turut dan juga bisa mengusung kandidat capresnya sendiri.

Megawati Soekarnoputri dalam beberapa kesempatan juga telah menegaskan bahwa Capres yang diusung PDIP harus merupakan kader sendiri.

Namun politik itu dinamis; semua bisa saja terjadi dengan penuh kejutan.

Sekalipun kedua pendukung bacapres ini mulai saling menyerang lewat narasi-narasi politis di media, namun keduanya kerap bertemu dalam beberapa kesempatan akhir-akhir ini dengan menunjukan suasana yang solid dan harmonis.

Lalu siapa yang akan legowo?

 

 

 

Artikel Terbaru

KEBERLANJUTAN, Pajak PPN 12 Persen Dipastikan Berlaku 1 Januari 2025

JAKARTA -Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) memastikan pemerintah akan mengimplementasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen per 1 Januari 2025. 

Sandra Dewi Nyesal Suaminya Kerja Bareng BUMN: Risiko Tinggi

INN NEWS - Atis cantik Sandra Dewi mengaku menyesal suaminya bekerja sama dengan pihak Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

Resah Banget, Sebanyak 64 Calon Kepala Daerah Merupakan Eks Napi

JAKARTA - Warganet dikejutkan dengan rekam jejak beberapa calon kepala daerah pada Pilkada serentak 2024. Dari 1.553 pasangan calon yang bersaing, terdapat 64 Cakada yang merupakan mantan narapidana. 

SBY Akui Banyak Kekurangan Saat Presiden: tapi Tak Berselingkuh Pada Konstitusi 

JAKARTA - Presiden Keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengakui banyak kekurangan kala menjabat sebagai presiden

artikel yang mirip

KEBERLANJUTAN, Pajak PPN 12 Persen Dipastikan Berlaku 1 Januari 2025

JAKARTA -Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) memastikan pemerintah akan mengimplementasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen per 1 Januari 2025. 

Sandra Dewi Nyesal Suaminya Kerja Bareng BUMN: Risiko Tinggi

INN NEWS - Atis cantik Sandra Dewi mengaku menyesal suaminya bekerja sama dengan pihak Badan Usaha Milik Negara atau BUMN.

Resah Banget, Sebanyak 64 Calon Kepala Daerah Merupakan Eks Napi

JAKARTA - Warganet dikejutkan dengan rekam jejak beberapa calon kepala daerah pada Pilkada serentak 2024. Dari 1.553 pasangan calon yang bersaing, terdapat 64 Cakada yang merupakan mantan narapidana.