HomeHeadlineHakim Konstitusi Arief Berkabung Atas Prahara di MK: Indonesia Saat Ini Lebih...

Hakim Konstitusi Arief Berkabung Atas Prahara di MK: Indonesia Saat Ini Lebih Parah dari Orba

Published on

spot_img

 441 total views

INN NEWS – Hakim Konstitusi Arief Hidayat mengatakan, dirinya berkabung atas segala prahara yang terjadi di tubuh Mahkamah Konstitusi (MK) baru-baru ini.

Arief lantas mengenakan baju berwarna hitam untuk mewakili rasa berkabungnya itu.

Baju berwarna hitam itu dipakainya saat menghadiri acara Badan Pembina Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), di Jakarta, Rabu, 25 Oktober 2023.

“Saya sebetulnya datang ke sini agak malu saya pakai baju hitam, karena saya sebagai hakim konstitusi sedang berkabung, karena di Mahkamah Konstitusi baru saja terjadi prahara,” kata Arief kepada wartawan.

Dia mengomentari kondisi Indonesia secara umum yang menurutnya sedang dalam kondisi tidak baik.

Sebab kekuasaan semakin terpusat dan dipegang oleh segelintir orang.

Arief menilai, kondisi Indonesia saat ini lebih parah dari rezim orde lama Sukarno dan orde baru Soeharto.

“Bayangkan, di era Soeharto, di era rezim orde lama atau orde baru sekalipun itu tidak ada kekuatan yang terpusat di tangan-tangan tertentu,” ujarnya.

Trias politica bahkan disebut Arief, dalam negara demokrasi, mulai dari eksekutif, legislatif hingga yudikatif juga dikuasai segelintir orang.

Perpanjangan tangan kekuasaan juga ditanam untuk menguasai media massa hingga partai politik.

“Sekarang sistem ketatanegaraan dan sistem bernegara Indonesia coba bayangkan, dia mempunyai partai politik. Dia mempunyai tangan tangan di bidang legislatif, dia mempunyai tangan tangan di bidang eksekutif, sekaligus dia mempunyai tangan tangan di bidang yudikatif,” imbuhnya.

Seperti diketahui MK belakangan ini menjadi sorotan usai mengeluarkan putusan terkait syarat calon presiden dan wakil presiden. MK menambahkan ketentuan syarat capres-cawapres boleh dibawah usia 40 tahun asal pernah menjabat sebagai kepala daerah.

Putusan tersebut menuai banyak kritik lantaran penambahan norma aturan dalam UU seharusnya dilakukan oleh legislatif yakni DPR dan pemerintah. Putusan itu juga dikritik karena sarat kepentingan. Pasalnya, Ketua MK Anwar Usaman merupakan adik ipar Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutus perkara tersebut.

Putusan itu dianggap untuk memuluskan anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka untuk ikut berkontestasi di Pilpres, meskipun belum berusia 40 tahun.

Kini Gibran sudah resmi maju sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Mereka sudah selesai mendaftar sebagai pasangan capres-cawapres ke KPU, Rabu (25/10) pagi.

 

Artikel Terbaru

UI Minta Maaf ke Masyarakat dan Tangguhkan Kelulusan Doktor Bahlil Lahadalia!

JAKARTA - Setelah rapat koordinasi 4 organ kampus, Universitas Indonesia (UI) memutuskan untuk menangguhkan kelulusan doktor Bahlil Lahadalia. Keputusan ini diambil UI setelah rapat koordinasi 4 organ UI.

Soal Gaji Guru Naik Rp2 Juta, Mendikdasmen: Kita Tak Pernah Bilang 

INN NEWS - Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, gaji guru kabarnya naik Rp2 juta.

Iuran Kesehatan Bakal Naik di 2025, Dirut BPJS: Nunggu Tanggal Mainnya 

SEKILAS, INNINDONESIA.COM - Ada kemungkinan iuran BPJS Kesehatan naik pada tahun depan (2025). Hal ini...

Ramai Warga Adukan Fufufafa ke ‘Lapor Mas Wapres’, Minta Diumumkan

INN NEWS - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membuka layanan aduan 'Lapor Mas Wapres'. 

artikel yang mirip

UI Minta Maaf ke Masyarakat dan Tangguhkan Kelulusan Doktor Bahlil Lahadalia!

JAKARTA - Setelah rapat koordinasi 4 organ kampus, Universitas Indonesia (UI) memutuskan untuk menangguhkan kelulusan doktor Bahlil Lahadalia. Keputusan ini diambil UI setelah rapat koordinasi 4 organ UI.

Soal Gaji Guru Naik Rp2 Juta, Mendikdasmen: Kita Tak Pernah Bilang 

INN NEWS - Di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, gaji guru kabarnya naik Rp2 juta.

Iuran Kesehatan Bakal Naik di 2025, Dirut BPJS: Nunggu Tanggal Mainnya 

SEKILAS, INNINDONESIA.COM - Ada kemungkinan iuran BPJS Kesehatan naik pada tahun depan (2025). Hal ini...